Montreal, Gatra.com - Pemerintah Kanada mengatakan pada hari Jumat bahwa ada satu juta masker KN95 yang diimpor dari China tidak memenuhi standar yang ketat, sehingga tidak dapat didistribusikan kepada petugas kesehatan di garis depan di tengah pandemi virus corona.
“Badan Kesehatan Masyarakat Kanada telah mengidentifikasi sekitar satu juta masker KN95 tidak sesuai dengan spesifikasi dalam perawatan kesehatan," kata seorang juru bicara, kepada AFP, Sabtu (25/4).
"Barang-barang ini belum didistribusikan ke provinsi dan wilayah untuk perawatan kesehatan garis depan dan akan digunakan dalam pengaturan non-kesehatan," katanya.
Masker model KN95 Cina mirip dengan masker N95, serta model FFP2 yang digunakan di Eropa.
"Banyak pasokan di dunia diproduksi di Cina dan memindahkan bahannya dari negara itu," kata Menteri Pengadaan dan Layanan Umum, Anita Anand.
Diketahui hubungan antara Ottawa dan Beijing belakangan ini kurang harmonis pasca penangkapan Meng Wanzhou, seorang eksekutif raksasa telekomunikasi Cina Huawei, pada bulan Desember 2018 di Vancouver.
Anand mengatakan saat ini pihaknya sedang meneliti jutaan respirator lain dan masker N95.
Sementara itu, pemerintah fokus memproduksi masker lokal untuk kalangan medis dengan menjalin kontrak kerja sama tiga perusahaan Kanada lainnya pada minggu ini untuk menghasilkan 16 juta masker khusus untuk kalangan medis.
General Motors mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya akan mulai memproduksi satu juta masker per bulan untuk pemerintah Kanada di pabrik perakitan Oshawa, yang telah ditutup pada Desember 2019.
Kepala serikatnya, Jerry Dias, mengatakan pihaknya merasa senang setelah 50 karyawan perusahaan akan dipanggil kembali untuk membuat masker. Ada sekitar 2.000 pekerja mobil sejauh ini kehilangan pekerjaan mereka ketika pabrik dinyatakan ditutup.
Pada awal April lalu, Kanada menerima pengiriman lebih dari 10 juta masker dan mengumumkan total pesanan lebih dari 60 juta masker N95.