Mataram, Gatra.com -Tiga kabupate di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram dan Kabupate Lombok Timur ditetapkan Kementerian Kesehatan RI sebagai daerah yang menjadi transmisi lokal.

“Transmisi lokal disebut sebagai daerah yang sudah terjadi penularan dari penderita pertama ke orang-orang di sekitarnya. Kita melihat beberapa penderita, keluarganya juga sakit atau ikut terjangkit virus ini, ada yang suaminya pertama kena dan kemudian anak serta istri juga menderita. Inilah yang dimaksud dengan transmisi lokal,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi di Mataram, Sabtu (25/4).

Menurut mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah ini dengan ditetapkannya tiga kabupaten/kota menjadi daerah transmisi lokal, dihimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap wabah ini dengan mengikuti aturan-aturan yang telah dibuat oleh pemerintah demi kebaikan bersama.

“Kita tidak tahu siapa dia di sekitar kita yang kemungkinan menularkan kepada kita. Karena itu anjuran memakai masker saat keluar rumah itu harus dipatuhi. Maskerku melindungimu, maskermu melindungiku,” ungkapnya.

Eka juga menekankan, masyarakat untuk tetap memakai masker dan tetap menjaga jarak dengan orang lain jika terpaksa harus keluar rumah.

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat yang sudah berkeluarga dan masih memiliki anak-anak kecil untuk tidak keluar rumah jika tidak perlu.

“Jangan dibiarkan anak-anak kita digendong oleh orang yang tidak kenal dengan kita. Kita tidak tahu keadaan kesehatannya dan mungkin mempunyai risiko untuk menularkan kepada anak-anak kita,” terang Eka.

Kepala Biro Humasdan Protokol Setda Prov NTB, Najamudin Amy mengungkapkan, kerjasama dan kolaborasi gugus tugas dapat terus ditingkatkan terutama dengan pemeritah kabupaten/kota.

“Empat rumah sakit rujukan utama disiapkan pemerintah Provinsi NTB bagi penanganan Covid-19. Diantaranya RSUD Provinsi, RS Selong di Lombok Tiur, RS Manambai di Kabupaten Sumbawa dan RS Bima serta 17 Rumah Sakit Rujukan Kedua di seluruh kabupaten/kota se-NTB," katanya, 

Ia menyebutkan, jumlah tempat tidur ruangan isolasi di seluruh NTB sebanyak 68. Jumlah ini akan terus ditambah sampai mencapai 235 tempat tidur dan yang sedang dalam persiapan sejumlah 380 tempat tidur dengan RS Unram, Asrama Haji, hingga Wisma Tambora.