Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap mengumumkan penambahan dua kasus positif Covid-19. Kedua pasien baru tersebut adalah satu keluarga, ibu dan anak perempuannya yang diduga tertular dari anggota keluarga lainnya, dari klaster Lembang.
Bupati Cilacap, Tatto Suwwarto Pamuji mengatakan, pasien positif pertama adalah perempuan usia 23 tahun alamat Jenang, Kecamatan Majenang. Sedangkan pasien positif kedua adalah perempuan usia 55 tahun alamat Jenang, Kecamatan Majenang.
“Pasien dalam kondisi baik, sudah diisolasi dan akan dilakukan swab ulang,” katanya, dalam tayangan video, Sabtu (25/4).
Bupati mengatakan akan melakukan kontak pelacakan dan akan menerapkan karantina bagi yang pernah kontak dengan pasien. Hal itu dilakukan untuk memutus rantai penularan Covid-19 lebih luas.
Dengan penambahan pasien tersebut, jumlah kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 19 orang dengan rincian 2 sembuh, 16 dalam perawatan dan satu meninggal.
“Sedangkan PDP berjumlah 58 orang dan ODP 150 orang,” ucapnya.
Di hari yang sama, Pemkab Cilacap juga menerima kabar baik, di mana satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Kepastian itu diperoleh setelah hasil tes swab kedua diterima oleh Pemkab Cilacap dan menyatakan pasien tersebut negatif.
“Laki-laki usia 28 tahun alamat Sindangsari, Kecamatan Majenang,” ujarnya.
Selain itu, Pemkab Cilacap juga menerima hasil tes negatif terhadap beberapa PDP. Yakni, PDP asal Salebu berusia 20 tahun, anak lelaki berusia 11 tahun asal Desa Sidamulya, Wanareja, dan bayi perempuan usia enam bulan.
“Bayi perempuan usia 6 bulan alamat Caruy, Kecamatan Cipari. Pasien sudah meninggal pada tanggal 15 April 2020,” ucap Tatto.
Tatto meminta agar warga disiiplin menjaga jarak, berdiam diri di rumah, sering cuci tangan dengan sabu dan air mengalir. Selalu memakai masker ketika harus keluar rumah.
“Penularan virus ini masih terus berjalan, untuk itu saya minta masyarakat Cilacap harus tetap disiplin menjaga jarak,” katanya.