Banjarnegara, Gatra.com – Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono meminta agar masyarakat menerima dengan tangan terbuka mantan narapidana atau warga binaan yang dibebaskan dalam program asimilasi untuk pencegahan penularan Covid-19.
Menurut dia, masyarakat mesti memberi kesempatan agar bekas napi ini menunjukkan sisi baiknya. Sebab, dia yakin tidak ada satu pun manusia yang tidak ingin menjadi orang baik. Situasi dan kondisi lah yang menyebabkan seseorang barlaku jahat.
Bahkan, ia pun berkelakar, para napi yang mesti menjalani hukuman di penjara adalah orang apes. Dia pun yakin, mereka tak berniat berbuat jahat. “Saya yakin semua orang ingin menjadi baik. Mereka itu kan hanya orang apes, dan bodo saja,” katanya, berkelakar.
Sebaliknya, dia pun meminta agar warga binaan yang bebas dalam program asimilasi ini juga membuktikan kepada masyarakat bahwa mereka adalah orang baik. Dan pembebasan ini adalah kesempatan yang baik untuk membuktikan bahwa dia bisa berguna untuk bangsa dan negara. “Jangan lupa, tetap di rumah dulu, untuk mencegah penularan Covid-19,” ujarnya.
Diketahui, sebanyak 268 napi di Banyumas Raya dan Kebumen dibebaskan untuk menjalani asimilasi di rumah. Mereka mendapat pembebasan asimilasi untuk pencegahan wabah Covid-19 di lembaga pemasyarakatan atau lapas. Dari jumlah itu sebanyak 43 warga binaan itu berasal dari Banjarnegara.
“Untuk Banjarnegara, warga binaan pemasyarakatan Banjarnegara yang mendapatkan asimilasi di rumah ada 43 orang,” jata Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Purwokerto Edi Suwarno, saat bertemu Bupati Banjarnegara.