Tegal, Gatra.com - Pemerintah mulai memberlakukan kebijakan larangan mudik, Jumat (24/4). Di Terminal Kota Tegal, Jawa Tengah ratusan pemudik dari Jakarta sudah lebih dulu tiba sehari sebelum kebijakan itu diberlakukan.
Kepala Terminal Kota Tegal, Suprawito mengatakan, setelah kebijakan larangan mudik diberlakukan, tidak ada bus dari Jakarta yang masuk ke terminal.
"Hari ini tidak ada bus dari Jakarta yang masuk. Hanya bus lokalan dan bus dari Semarang. Bus dari Jakarta sudah tidak ada yang masuk," kata Suprawito, Jumat (24/4).
Menurut dia, terakhir kali bus-bus dari Jakarta masuk ke terminal pada Kamis (23/4) malam. Jumlah penumpang yang turun sekitar 400 orang. Jumlah itu meningkat dibandingkan hari-hari sebelumnya.
"Terakhir tadi malam. Ada 400-an penumpang bus dari Jakarta yang turun. Kalau hari sebelumnya saat masa Covid-19, jumlah penumpang yang turun 200 sampai 300 orang," ungkap Suprawito.
Suprawito mengatakan, dalam penerapan kebijakan larangan mudik yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan, Terminal Kota Tegal menjadi salah satu titik pemeriksaan atau check point. Jika terdapat bus dari Jakarta yang masuk ke Kota Tegal, maka akan diminta kepolisian untuk putar balik di terminal tipe A itu.
"Kalau ada bus dari Jakarta, akan disuruh putar balik di Terminal Kota Tegal dan kembali ke Jakarta. Pemutarbalikan kewenangan kepolisian, terminal hanya tempatnya saja," ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah pusat sudah resmi melarang mudik Lebaran 2020. Kebijakan itu diberlakukan mulai 24 April hingga 31 Mei 2020. Mengacu aturan larangan mudik dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020, kepolisian melakukan penyekatan di sejumlah titik untuk mencegah adanya angkutan umum dan kendaraan pribadi mengangkut warga yang akan mudik.