Home Ekonomi Gubernur NTT Siapkan Rp25 M untuk Tanam Jagung

Gubernur NTT Siapkan Rp25 M untuk Tanam Jagung

Kupang, Gatra.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat siap menggelontorkan dana Rp25 miliar agar panen jagung di daerahnya lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dari hasil pertanian tersebut, hasil yang didapat bukan hanya biji jagung, namun juga menghasilkan pakan ternak yang memanfaatkan batang dari tanaman jagung.


"Saya mau agar ke depannya, petani di tempat ini dapat membeli sapi dari hasil panen jagung. Pak Kadis Pertanian harus galakkan program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) di tempat ini sehingga batang jagung yang setelah dipanen dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak," kata Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat saat saat melakukan panen dan tanam jagung jenis Sumo, NK 212 dan Pioner milik Kelompok Tani Sehati di Desa Oeteta, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, NTT Jumat (24/4).


Dengan bermodalkan lahan kosong yang masih sangat luas di sini, Gubernur Viktor juga berharap pada September nanti, panen jagung bisa kembali dilakukan di tempat ini dengan hasil yang lebih bagus.


"Saya mau jagung jenis Sumo, Nasa dan Pioner harus segera ditanam di lahan seluas 10.000 hektare ini agar September nanti bisa dipanen lagi. Saya akan siapkan anggaran sebesar Rp25 miliar,” ungkpanya.


Dia meminta agar Kepala Dinas Pertanian segera buatkan rinciannya, mulai dari benih, pupuk dan juga traktor untuk membuka lahan persiapannya lebih matang sehingga hasil panen bisa lebih baik dari saat ini.


Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi NTT, Yohanis Oktovianus dalam sambutannya mengatakan bahwa Dinas yang dipimpinnya siap melaksanakan apa yang diperintah oleh Bapak Gubernur. Dengan dana Rp25 miliar ini, pihaknya menyanggupi target pada September mendatang.

Ketua Kelompok Tani Sehati, Kris Liunome mengatakan bahwa lahan yang saat ini diolah oleh Kelompok Tani Sehati adalah seluas 7 hektare, dan masing - masing hektarenya mampu memproduksi jagung sebanyak 13 ton.


“Ke depan, kami akan olah tambahan 3 hektare sisa lahan yang ada sehingga menjadi 10 hektare. Kami bersyukur karena panen kali ini terasa sangat istimewa. Karena sudah ada pengusaha yang langsung datang ke lokasi untuk membelinya dengan harga Rp3.200 per kilogramnya,” kata Kris Liunome.

539