Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima dan menyetujui pengunduran diri 2 staf khsus (stafsus)-nya dari kalangan milinial, Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra. Jokowi mendoakan keduanya sukses di bidangnya masing-masing.
Presiden Jokowi dalam keterangan pers, Jumat (24/4), menyampaikan, sangat memahami keputusan pengunduran diri Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra.
"Saya memahami kenapa mereka mundur, Saudara Belva Devara dan Andi Taufan. Mereka anak-anak muda yang brilian, yang cerdas, dan memiliki reputasi serta prestasi yang sangat baik," katanya di Istana Merdeka, Jakarta.
Belva Devara dan Andi Taufan merupakan bagian dari 7 staf khusus baru dari kalangan milenial yang ditunjuk pada 21 November 2019 lalu dan memiliki sejumlah prestasi di bidangnya.
Sejak awal, Presiden Jokowi menginginkan adanya anak-anak muda, seperti Belva Devara dan Andi Taufan untuk berkesempatan belajar dan berperan serta dalam pemerintahan dan tata kelola.
"Sebetulnya saya ingin mereka tahu mengenai pemerintahan dan kebijakan publik," kata Jokowi dalam keterangan pers.
Presiden menyampaikan bahwa selama menjalankan tugasnya, mereka telah banyak membantu memberikan gagasan inovasi di berbagai sistem pelayanan publik agar menjadi lebih cepat dan efektif.
"Mereka telah banyak membantu saya bersama-sama dengan staf khusus lainnya dalam membuat inovasi di berbagai sistem pelayanan publik sehingga lebih cepat dan efektif," ucapnya.
Selain itu, Kepala Negara turut mendoakan keduanya agar dapat terus meniti kesuksesan di bidang masing-masing yang selama ini mereka geluti.
"Saya meyakini, insyallah, mereka akan sukses di bidang masing-masing. Belva di bidang pendidikan dan Andi Taufan di bidang tekfin keuangan mikro dan usaha kecil," katanya.