_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Yogyakarta, Gatra.com - Sebanyak 15 ribu pelaku wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta mendapat bantuan paket bahan pokok dari Kementerian Pariwisata. Total 30 ribu paket bantuan disalurkan secara bertahap saat ini dan usai Lebaran.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyerahkan bantuan ini secara simbolis, Jumat (24/4), di Balai Wana Bahkti Yasa, Kota Yogyakarta. Acara ini turut dihadiri oleh Deputi Bidang Pengembangan Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenpar, Rizki Handayani Mustafa.
"Pariwisata sebagai unggulan DIY mengalami kondisi terburuk sepanjang sejarah karena tingkat hunian hotelnya mencapai nol. Begitu juga dengan industri travel dan lain-lainnya karena dampak global pandemi Covid-19," kata Rizki melalui keterangan tertulis.
Sebagai upaya membantu pelaku wisata DIY, Kemenpar bekerjasama dengan pemerintah daerah membagikan paket bahan pokok berisi beras, gula pasir, minyak goreng, kecap manis, tepung terigu, sarden, dan beberapa produk.
Rizki mengatakan Pemda DIY memberikan data sebanyak 15 ribu pelaku wisata yang berhak mendapat bantuan ini. Mereka yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan cuti di luar tanggungan lebih dari tiga minggu diprioritaskan mendapat bantuan.
"Data yang sudah didapat sebesar 15 ribu orang sebagai pelaku wisata dan telah dipilih pihak Dinas Pariwisata DIY. Totalnya kami menyediakan sebanyak 30 ribu bantuan yang proses penyalurannya kami serahkan ke daerah," ujarnya.
Rizki berkata langkah ini sebagai upaya meningkatkan ekonomi di daerah. Barang bantuan pun didapat dari daerah setempat dan penyalurannya secara transparan.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menyatakan para penerima bantuan tidak masuk dalam dalam Program Keluarga Harapan (PKH). Penerima bantuan di gelombang pertama ini langsung disetujui Kemenpar ketika didaftarkan. "Jumlahnya masih akan bertambah karena kami terus melakukan pendataan," katanya.
Penyaluran bantuan melibatkan Polri/TNI hingga tingkat kecamatan. Separuh paket bantuan dibagi saat ini dalam tiga tahap. Separuh sisanya rencananya dibagi usai Lebaran.
"Soal angka kerugian (sektor wisata DIY), sampai saat ini baru tercatat Rp80 miliar. Tapi saya pastikan angka ini akan bertambah," katanya.
