Home Kesehatan Dua Bus TKI dari Malaysia Lolos, Pemko Bukittinggi Kecewa

Dua Bus TKI dari Malaysia Lolos, Pemko Bukittinggi Kecewa

Bukittinggi, Gatra.com - Dua unit bus pariwisata yang membawa 101 Tenaga Kerja Indoesia (TKI) dari Malaysia dicegat petugas di Garegeh, pintu masuk Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar), Kamis (23/4) lalu.

Informasi yang dihimpun Gatra.com, dua unit bus itu dicarter dari Dumai, Provinsi Riau. Kemudian direncanakan akan berhenti di terminal Simpang Aur Kuning, Bukittinggi. Setelah itu, baru penumpang ke kampung halamanya masing-masing.

Mengetahui informasi itu, Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias sangat kecewa dengan tim pengamanan di daerah sebelumnya, yang sekaligus bagian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Apalagi, dua unit bus itu bisa lolos di daerah perbatasan Sumbar-Riau.

"Kenapa bisa lolos, apalagi penumpang pulang dari daerah pandemi, tentu ini semakin bahaya tersebarnya wabah," ujar Ramlan gusar, Jumat (24/4).

Pihaknya bersamapa unsur Forkopimda Bukittinggi langsung menuju perbatasan kota, Garegeh untuk mencek penumpang tersebut. Semua penumpang diberikan pengarahan untuk masuk ke karantina, sebelum menuju kampung halaman masing-masing.

Kemudian, semua penumpang dikawal masuk ke karantina di Balai Diklat Kemendagri Wilayah I Sumbar, Baso. Pengawasan di daerah perbatasan diminta semakin diperketat, agar tidak terjadi lagi kecolongan orang dari daerah pandemi masuk ke daerah itu.

Kapolres Bukittinggi, AKBP Iman Pribadi Santoso ikut menambahkan, dua bus berasal dari Dumai, Riau itu membawa penumpang yang mengaku TKI di Malaysia. Dua unit bus itu langsung dicegat dan diinterogasi sebelum dikawal ke lokasi karantina.

"Kita sempat kaget, kok bisa lolos di perbatasan. Kabarnya sore Rabu (22/4) mereka dari Dumai, baru sampai di Bukittinggi pada Kamis (23/4)," terangnya.

1225