Bantul, Gatra.com - Rumah dinas (rumdin) Bupati Bantul di Desa Trirenggo, Bantul, Daerah Istimewa Yogya, menjadi tempat menginap sembilan dokter RSUD Panembahan Senopati. Bupati juga berjanji mengirim bakmi setiap malam ke para tenaga medis yang berjuang melawan Covid-19 itu.
Sembilan dokter tersebut mulai menempati rumah tersebut pada Kamis (23/4) sore. "Sore kemarin masuk sebanyak enam orang dan siang ini rencana ada tiga yang akan masuk. Terdapat lima kamar di rumah dinas ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja saat dihubungi, Jumat (24/4).
Ia menjelaskan rumah dinas itu berjarak kurang dari satu kilometer dari RSUD Panembahan Senopati. Dengan demikian, saat ada panggilan darurat, dokter bisa cepat sampai ke RSUD.
Menurutnya, langkah ini juga untuk mengurangi rasa khawatir keluarga dan warga di sekitar tempat tinggal para dokter tersebut. Kekhawatiran penularan oleh para dokter itu ada, meski sebelum dan sesudah bertugas mereka selalu memenuhi protokol kesehatan.
"Sementara waktu mereka rela berpisah dengan keluarga agar setiap waktu dibutuhkan siap. Kita layak memberi apresiasi atas dedikasinya," kata Agus.
Agus mengatakan sebenarnya ada 15 dokter yang meminta ditempatkan secara terpisah dari keluarga. Namun kapasitas rumah dinas bupati terbatas. Alhasil enam dokter lainn ditempatkan di rumah dinas Sekretaris Daerah Pemkab Bantul.
Selain rumah dinas, Dinas Kesehatan Bantul telah menyiapkan tempat inap bagi paramedis. Mereka akan ditempatkan di gedung Balai Pendidikan SDM Pertanian, Pangguharjo, Sewon, dengan kapasitas 90 tempat tidur.
"Jika nanti ada dokter atau perawat dari rumah sakit rujukan Covid-19 lainnya meminta di fasilitas yang sama, tentu akan kami siapkan," ucapnya.
Dalam sambutannya, Bupati Bantul Suharsono mengucap syukur karena tawaran penggunaan rumah dinasnya diterima. Sejak menjabat bupati pada 2016, Suharsono bercerita bahwa ia lebih sering tinggal di rumah pribadi, sehingga rumas dinasnya itu kerap kosong.
"Bapak ibu jangan khawatir. Semua kebutuhan akan ditanggung oleh Pemkab Bantul, termasuk akomodasi ke RSUD Panembahan," katanya.
Ia bahkan berjanji setiap malam akan mengirim kuliner favoritnya, yakni bakmi, ke seluruh dokter di rumah dinas bupati dan sekda.
Mewakili sejawatnya, Dokter Ibnu Susminta Bakti menyatakan para dokter yang memilih tinggal di rumas dinas telah memberi pengertian ke keluarga bahwa tenaga mereka sangat dibutuhkan dalam menangani Covid-19. "Kami tidak tahu sampai kapan tinggal di sini. Selama pemerintah belum menyatakan aman, kami siap bertugas," katanya.
Ibnu hanya berharap, masyarakat tetap tinggal di rumah, tidak mudik, dan bersikap jujur sebagai pasien. Dengan begitu, tidak ada petugas medis yang terpapar Covid-19 dan penularan wabah ini dapat diputus.
"Masyarakat garda terdepan memutus penularan COVID-19. Kami hanya benteng terakhir dalam melawan Covid-19," ujarnya.