Banjarnegara, Gatra.com – Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono mengumumkan penambahan dua kasus positif berdasar rapid test terhadap peserta ijtima dunia zona asia yang digelar di Gowa, Sulawesi Selatan. Dengan penambahan dua kasus ini, total sebanyak 33 peserta ijtima Gowa dinyatakan positif rapid test.
Bupati menjelaskan, dua warga tersebut masing-masing dari dari Kecamatan Mandiraja dan Kecamatan Batur. Mereka terkonfirmasi reaktif saat rapid test. Karenanya, kepada dua pasien ini akan dilanjutkan dengan PCR atau tes swab. “Sehingga total menjadi 33 orang,” katanya, dalam video rilisnya.
Budhi mengakui masih ada alumni peserta Ijtima Gowa dilakukan rapid test. Pasalnya, tak semua peserta ijtima Gowa terdata. Sebab itu, ia meminta kesadaran mereka untuk melapor atau pergi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk menjalani pemeriksaan.
Budhi mengemukakan, secara total di Banjarnegara ada 40 pasien reaktif rapid test. Seluruhnya sudah diambli swabnya dan dikirim ke laboratorium untuk mengetahui kepastian terjangkit Covid-19 atau tidak. Sampai saat ini, Pemkab masih menunggu hasil tes swab tersebut.
Pihaknya masih menunggu hasil uji swab untuk mendapatkan diagnosa pasti terkait kesehatan mereka. Selain tambahan 2 kasus positif rapid test, Budhi juga mengumumkan seorang pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kecamatan Mandiraja yang reaktif rapid test dinyatakan negatif dari hasil uji swab. "Sudah dipulangkan dari rumah singgah, tapi kami minta isolasi mandiri 14 hari," ujarnya.
Diketahui, di Banjarnegara yang kini masuk Zona Merah ada empat kasus positif Covid-19. Dua di antaranya, yang merupakan suami istri, masuk dalam klaster ijtima Gowa. Sang suami merupakan peserta ijtima Gowa dan diduga tertular saat perjalanan atau saat sudah berada di Gowa. Adapun sang istri diduga tertular oleh suaminya. Dari empat pasien positif Covid-19, satu orang sembuh dan tiga lainnya masih dirawat.