Home Info Pemda Perantau Batal Mudik, Segera Akses Radar Bansos

Perantau Batal Mudik, Segera Akses Radar Bansos

Surabaya, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengimbau agar semua warga perantauan yang di Jawa Timur maupun di daerah perantauan, segera mengakses Radar Bansos. Terutama, warga perantauan yang tidak mendapat bantuan dari Kementerian Sosial.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala daerah se-Jawa, Bali, dan Lampung. Khofifah memastikan semua warga Jawa Timur yang sedang merantau di tiga daerah tersebut akan mendapat bantuan dari pemda setempat melalui platform Radar Bansos.

Dia juga memastikan kucuran bantuan bagi warga perantauan yang saat ini berada di Jawa Timur. Sebagai informasi, tercatat ada 260 ribuan warga Jawa Timur yang merantau di daerah lain, salah satunya Jabodetabek.

"Lalu, saudara kita di Jabodetabek, kalau mereka belum tersisir bantuan dari Kementerian Sosial, kami juga meminta mereka untuk bisa mengunjungi platform Radar Bansos. Ini cara yang memungkinkan kami dapat mengupdate data warga," kata Khofifah di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis (23/4).

Selain Radar Bansos, Khofifah juga mengingatkan bahwa larangan mudik akan berlaku Jumat besok (24/4). Larangan tersebut akan diikuti dengan penutupan sembilan jalur mudik.

Sehingga, bagi warga terlanjur atau bahkan nekad mudik pada hari ini, akan diwajibkan menjalani pemeriksaan berlapis. Salah satu prosedur pemeriksaan tersebut adalah karantina mandiri di fasilitas observasi dan isolasi mandiri di 3.631 desa atau keluarahan se-Jawa Timur.

"Ada sembilan titik yang akan semakin disolidkan (diperketat). Bagi mereka yang sudah sampai perbatasan Jawa Timur-Jawa Tengah atau Jawa Timur-Bali tetap dalam koordinasi pemeriksaan berlapis yang makin diperketat," kata Khofifah.

Tim Satgas Covid-19 Jawa Timur dr. Makhyan Jibril Al Farabi menjelaskan, warga terdampak dapat mengakses platform tersebut via aplikasi WhatsApp, Telegram, dan aplikasi browser apapun. Seteah berhasil mengakses, warga dapat langsung meng-input atau memasukkan data identitas diri.

Setelah itu, Radar Bansos akan menyimpan data dan menginformasikan kepada pengguna terkait jenis bantuan apa yang akan diberikan. Menurut Jibril, itulah cara termudah bagi warga terdampak yang ingin tahu jenis bantuan apa yang sesuai.

"Masyarakat dapat membuka websitenya (Radar Bansos). Baca syarat-syaratnya. Lalu isi formulir pendaftaran. Setelah itu mereka akan tahu, kira-kira akan masuk kategori (bantuan) yang mana," jelas Jibril.

Sebagai informasi, petugas akan memperketat sembilan jalur keluar masuk di Jawa Timur mulai pukul 00:00 WIB. Semua pengendara yang nekad atau bahkan terlanjur mudik, wajib menjalani pemeriksaan berlapis.

Salah satu prosedur pemeriksaan tersebut adalah karantina atau isolasi mandiri selama 14 hari. Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyiapkan sejumlah ruang isolasi mandiri di 3.631 desa dan kelurahan.

1367