Madrid, Gatra.com – Otoritas pemerintah Spanyol mengatakan pada Kamis, ada 440 orang meninggal dalam 24 jam terakhir akibat virus corona baru. Angka ini sedikit meningkat untuk hari ketiga, sehingga menjadikan jumlah kematian keseluruhan menjadi 22.157.
Kementerian kesehatan menyebut, Spanyol menjadi negara dengan jumlah kematian tertinggi ketiga di dunia akibat pandemi, setelah Amerika Serikat dan Italia, dengan jumlah kasus infeksi lebih dari 213.000 orang.
Pejabat kesehatan Spanyol percaya epidemi akan memuncak pada 2 April ketika 950 orang meninggal selama 24 jam, hampir tiga minggu setelah pemerintah memberlakukan penguncian secara ketat, yang membatasi hampir 47 juta warga untuk tetap tinggal di rumah guna memperlambat penyebaran virus.
"Kami telah mencapai tujuan perlambatan untuk minggu ini tetapi kami tetap berada dalam fase epidemi yang berat," kata Menteri Kesehatan Salvador Illa, dalam keterangan pers dikutip AFP, Kamis (23/4).
Spanyol sudah menerapkan penguncian sejak 14 Maret dengan dua kali perpanjangan dan parlemen setempat pada hari Rabu kembali menyetujui perpanjangan baru hingga 9 Mei, kendati kondisinya sedikit berkurang dari tanggal 26 April.
Perdana Menteri Pedro Sanchez mengatakan kepada majelis pada hari Rabu bahwa ia berharap Spanyol dapat mulai melonggarkan pembatasannya - beberapa yang paling ketat di Eropa - selama paruh kedua Mei.