Semarang, Gatra.com - Rarusan warga boro atau perantau yang bekerja di Kota Semarang yang terkena dampak Virus Corona atau Covid-19 meminta perhatian pemerintah untuk membantu nasibnya karena tidak bisa mudik.
Mereka yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah (Jateng) tersebut kebanyakan bekerja di sektor informal, seperti kuli bangunan, jualan asongan keliling, jualan aksesoris, warung makan.
Menurut seorang warga boro, Siswadi sebelum ada pandemi Virus Corona penghasilannya bisa mencukupi untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
“Sejak adanya Virus Corona sepi, pemasukan berkurang bahkan tidak ada. Sementara kami di sini perlu makan dan membayar ongkos menginap sehari Rp3.000,” katanya kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengunjungi pondok Boro Kampung Sumeneban di Semarang, Kamis (23/4).
Pondok boro yang ditempati Siswadi dan sekitar 150 orang lainnya berupa bangunan dari papan yang jauh dari kata layak huni. Di tempat itu hanya ada papan berbentuk los panjang yang digunakan sebagai tempat tidur. Tidak ada kasur atau bantal serta beralaskan baliho bekas.
Lebih lanjut, Siswadi warga asal Gombong, Kebumen ini meminta pemerintah memberikan perhatian dengan memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Kami juga tidak bisa kembali ke desa karena adanya larangan dari pemerintah untuk mudik Lebaran bagi yang ada di zona merah,” ujarnya.
Warga pondok boro lainnya, Rohimah, menyatakan kalau tidak boleh mudik ke kampung halaman pemerintah harus memberikan jaminan biaya hidup.
“Saat ini hidup sudah pas-pasan kalau tidak pulang terus nasib kami gimana di sini” kata dia.
Penghuni pondok boro lainnya memanfatkan kedatangan Ganjar Pranowo tersebut untuk ngudho roso atau curhat tentang kondisi hidup mereka.
Menanggapi curhat ini, Ganjar menyatakan akan membantu untuk meringankan beban warga boro dengan menanggung biaya penginapan dan mengirim makanan dan buah-buahan.
“Ongkos nginep di sini saya bayari sebulan. Tapi jangan mudik ya, tetap di sini saja supaya keluarga di rumah tidak tertular penyakit Covid-19,” pinta Ganjar.
Orang nomor satu di Jateng ini, meminta ketua rukun tetangga (RT) di lingkungan pondok boro untuk mendata dan mengajukan bantuan ke pemerintah.
Ganjar juga berharap masyarakat sekitar yang mampu secara bergotong royong memberikan bantuan kepada penghuni pondok boro.
“Kedatangan saya ke pondok boro ini untuk melihat kondisi ratusan perantau dari berbagai daerah di Jateng. Alhamdulillah semua sehat. Nanti kami bantu untuk meringankan beban mereka,” ujar Ganjar.