Semarang, Gatra.com - Menyambut bulan suci Ramadan, Masyarakat Relawan Indonesia bersama Aksi Cepat Tanggap (MRI-ACT) Jawa Tengah membagikan bantuan beras kepada masyarakat terkena dampak Virus Corona atau Covid-19. Agar tepat sasaran, relawan MRI-ACT Jawa Tengh (Jateng) turun ke lapangan membagikan langsung beras seberat 5 kg masyarakat kurang mampu.
Kepala Cabang ACT Jateng, Giyanto, menyatakan pada tahap awal menyalurkan sebanyak 1.000 paket bantuan beras untuk warga Kota Semarang.
“Sesuai anjuran pemerintah untuk tidak berkerumun dan menjaga jarak, maka pembagian bantuan dilakukan tim relawan yang berkeliling dari rumah ke rumah,” katanya, Kamis (23/4).
Pembagian bantuan antara lain untuk sebanyak 361 warga berprofesi pemulung yang tinggal di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) Jatibarang, Semarang.
“Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadan atau Tarhib Ramadan ini, kami mentargetkan mendistribusikan 30.000 paket bantuan s-Jateng,” ujar Giyanto.
Kepala Program MRI Jateng, Hamas Rausyanfikr, menambahkan pendistribusian bantuan paling lambat pada awal bulan Ramadan ini.
Lokasi pembagian bantuan selain warga di wilayah Kota Semarang, juga warga Solo, Purwokerto, dan Tegal.
“Penerima bantuan adalah tukang ojek, supir angkutan kota, pedagang kakilima dan pekerja harian yang terkena dampak Covid-19,” jelas dia.
Di samping bantuan beras, lanjut Hamas, guna mendukung pemerintah menangani pandemi Covid-19 juga memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) kepada para petugas medis di rumah sakit.
Beberapa rumah sakit telah mengajukan permintaan bantuan APD seperti baju hazmat, masker, face shield, dan hand sanitizer.
“Kami sudah bergerak mengirimkan bantuan APD ke beberapa rumah sakit,” ujar Hamas.
Menurut Hamas, momentum pemberian bantuan ini terasa istimewa karena bertepatan dengan hari ulang tahun ke-15 ACT.
Kiprah ACT saat ini telah menjangkau di 34 provinsi di Indonesia serta secara global menyalurkan bantuan ke 58 negara
“Berharap ke depan semakin banyak dukungan dari elemen bangsa sehingga libah banyak masyarakat prasejahtera bisa terbantu. Mari wujudkan semangat solildaritas bergotongroyong mewujudkan peradaban lebih baik,” harap Hamas.