Banjarnegara, Gatra.com – Berbagai cara kreatif dilakukan tenaga medis untuk meminimalisir risiko tertular Covid-19 di tengah minimnya alat pelindung diri (APD). Di Banjarnegara, Jawa Tengah seorang dokter berkreasi membuat stetoskop untuk memeriksa pasien dengan tangkai lebih panjang.
Direktur RSI Banjarnegara, dr Agus Ujianto mengatakan tangkai panjang stetoskop itu dibuat untuk agar pemeriksaan lebih aman untuk dokter atau tenaga medis. Dengan tangkai yang panjang jarak antara tenaga medis dan pasien akan lebih jauh. Bilah panjang itu dibuat dari pipa panjang berbabahan alumunium.
“Ide awalnya karena ingin melindungi para dokter di tengah minimnya alat pelindung diri yang tersedia dan juga untuk mendukung program pemerintah physical distance tanpa harus mengurangi pelayanan, maka diciptakanlah stetoskop panjang tersebut,” kata Agus, Kamis (23/4).
Dia menjelaskan, dengan menggunakan stetoskop tersebut, dokter bisa memeriksa pasien dengan jarak lebih dari satu meter. Fungsinya pun tidak berubah, karena meski sudah dimodifikasi namun detak jantung pasien tetap terdengar dengan baik. Pipa aluminium yang elastis juga bisa ditekuk tekuk menyesuaikan kondisi pemeriksaan.
“Untuk membuatnya juga tidak sulit, stetoskop standar yang sudah ada di potong kemudian disambung dengan pipa aluminium yang sudah disterilkan terlebih dahulu. Pipa aluminium yang digunakan bisa dibeli di toko bangunan, satu batang pipa bisa digunakan untuk lima stetoskop dengan panjang 60 centimeter, per stetoskop,” jelas Agus.
Meski sempat menuai kontroversi karena memodifikasi alat kesehatan, namun karena terbukti tidak berubah fungsinya maka stetoskop ini kini sudah dimanfaatakan untuk pemeriksaan sehari-hari.
“Semua penemuan baru biasanya memang menuai kontroversi, saya coba share ke berbagai dokter di tempat lain, mereka sudah banyak yang meniru karena ternyata fungsinya tidak berubah,” tandasnya.