Solo, Gatra.com - Pemkot Solo meminta agar data pasien Covid-19 dibuka sepenuhnya. Pasalnya selama ini Pemkot Solo mengalami kesulitan melakukan penelusuran terhadap siapa saja yang berkontak dengan pasien.
"Sejauh ini kami kesulitan. Contohnya saya, dalam sehari saya bisa bertemu dengan banyak orang," ucap Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani (23/4).
Apalagi selama beberapa waktu terakhir, ada lonjakan pasien yang signifikan di wilayah Solo Raya. "Angkanya memang terus bertambah. Jujur saja memang (kuwalahan)," ujarnya.
Sebenarnya sejak awal Pemkot Solo berniat untuk membuka data pasien. Baik terkait perincian nama, alamat, hingga riwayat perjalanan pasien. Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan begitu saja.
"Kalau mau bisa saja. Tapi tidak mungkin kami membuka, sebab ini terkaitnya undang-undang," ucapnya.
Sehingga hal preventif yang dilakukan oleh Pemkot Solo hanya memberitahukan lingkungan sekitarnya. Dengan begitu lingkungan sekitar bisa lebih waspada. "Ya paling tetangga kanan kiri atau melalui RT dan RW yang bisa kami beritahukan," ucapnya.