Surabaya, Gatra.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur meminta agar masjid tidak ditutup saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), terutama masjid di luar wilayah penerapan PSBB di Surabaya, sebagian Kabupaten Gresik dan Sidoarjo.
Ketua MUI Jawa Timur, Abdusshomad Buchori mengatakan ketika masjid ditutup total, justru akan meresahkan banyak masyarakat. Apalagi, masyarakat muslim yang tinggal di daerah yang tidak dikenai penerapan PSBB.
"Kami sangat mengimbau bahwa masjid itu jangan ditutup. Misalnya, kalau masjid ada yang digembok. Kalau memang tidak ada (ibadah salat) Jumatan, bukan berarti orang tidak boleh salat," kata Buchori kepada Gatra.com, Rabu (22/4).
Buchori berharap kegiatan keagamaan tetap berlangsung seperti biasa, termasuk kegiatan keagamaan di kawasan yang dikenai PSBB. Hanya saja, dirinya menyadari bahwa situasi saat ini berbeda.
Dia mengimbau agar tetap ada protokoler kesehatan yang diberlakukan pada kegiatan ibadah di masjid, antara lain, jamaah yang beribadah dibatasi hanya 40 orang saja. Kemudian, tiap jamaah wajib, cuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.
Untuk itu, Buchori memandang harus ada kebijakan yang tidak menghalangi umat Islam menjalankan ibadah di masjid. Dirinya menyebut, jika jumlah masjid di Surabaya saja terhitung 1800an. Sehingga, jelas akan menimbulkan keresahan masyarakat.
Terpisah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa kegiataan keagamaan selama bulan Ramadan. Acaranya akan digelar di Gedung Grahadi dan disiarkan secara streaming atau online.
Kegiatan jelang Ramadan yang akan digelar adalah Megengan online. Kegiatan itu akan dimulai pukul 16:00 WIB pada Kamis (23/4). Khofifah mengatakan akan ada 1441 kue apem sebagai simbol saling memaafkan pada tahun hijriah saat ini.
"Sebelum memasuki bulan Ramadan, kita saling memaafkan. Begitu kira-kira filosofinya. Nah, tiap pagi pukul 07:00 WIB sampai 08:00 WIB kita akan gelar Tadarus online," kata Khofifah.
Terkait tradisi lain yang dilakukan umat muslim tiap bulan Ramadan, Khofifah berharap tidak dilakukan selama pandemi Covid-19 ini masih berlangsung, misalnya berziarah makam ke luar kota.
Khofifah mengaku telah berkoordinasi dengan kepala daerah di Jawa Timur terkait hal itu. Dirinya menginstruksikan agar kepala daerah menutup area makam yang kerap didatangi warga untuk berziarah saat bulan puasa tiba.