Kudus, Gatra.com - Tim Gugus Tugas Percepatan Penganan Covid-19 Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengkonfirmasi adanyanya penambahan dua pasien positif Covid-19. Dari dua pasien tersebut satu meninggal dunia sebelum tes swab keluar.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus, dr Andini Aridewi mengatakan, dua kasus baru covid-19 itu, yang pertama adalah seorang pria (31) asal Kecamatan Kaliwungu dan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Kumala Siwi.
“Pasien datang ke RS Kumala Siwi tanggal 15 April 2020 dengan penyakit penyerta. Sudah diswab tetapi kondisi pasien tersebut memburuk dan meninggal. Hasil swab keluar pada tanggal 21 April 2020 dan dinyatakan positif. Pasien mempunyai riwayat perjalanan dari Jepara,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Gatra.com, Rabu (22/4).
Sedangkan kasus kedua dialami seorang wanita berumur 36 tahun yang hasil swabnya juga keluar pada tanggal yang sama. Saat ini pasien tersebut tengah menjalani penanganan medis di RS Aisiyah Kudus. Suami pasien tersebut saat ini juga menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) di rumah sakit yang sama dan memiliki gejala sesak napas dan masih menunggu hasil swab.
Andini menyebutkan, dengan adanya penambahan dua kasus tersebut, jumlah kasus positif Covid-19 total 12 orang. Melonjaknya angka kasus membuat Pemkab Kudus meminta masyarakat benar-benar menerapkan social/physical distancing.
Dibeberkan Andini, dari jumlah kumulatif itu rinciannya, delapan pasien berasal dari dalam wilayah Kudus dan sisanya berasal dari luar daerah.
“Dari delapan pasien dalam wilayah adalah tiga sedang dirawat, dua sembuh, dan tiga wafat. Sementara untuk empat pasien luar Kudus yakni dua sedang dirawat, dua dinyatakan sembuh,” ujarnya
Selain itu, secara komulatif saat ini terdapat 40 OTG dan 158 ODP di kabupaten berjuluk Kota Kretek. Sedangkan untuk jumlah PDP total terdapat 97 pasien dengan rincian 69 pasien berasal dari Kudus dan 28 sisanya berasal dari luar daerah.
Untuk PDP di wilayah Kudus ada sebanyak 27 dirawat, satu dirujuk, 28 pulang sehat, dan 13 PDP meninggal dunia. Sedangkan dari luar Kudus adalah sebanyak lima pasien dirawat, satu pasien dirujuk, 17 PDP pulang sehat, dan lima PDP meninggal dunia.
Sementara itu, jumlah total pemudik Kudus yang dikarantina hingga berita ini diturunkan ada sebanyak 100 orang. Dengan rincian 66 orang dikarantina di Rusunawa Bakalan Krapyak dan 24 orang dikarantina di Balai Diklat Sonya Warih Menawan.
“Perlu diperhatikan, penting untuk mencegah penularan atau penyebaran Covid-19 adalah tetap waspada dan disiplin mematuhi berbagai ketentuan pemerintah yakni social/physical distancing,” tegasnya.