Banyumas, Gatra.com - Klaster penyebaran virus Corona di wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah semakin berkembang. Saat ini, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten telah mendeteksi keberadaan 17 klaster.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, sebelumnya, di wilayah Banyumas terdapat 10 klaster. Sebanyak 9 klaster penyebaran virusnya telah dikendalikan.
"9 klaster sudah dianggap kita closed, tertutup. Klaster 10 yaitu Klaster Gowa, di dalamnya ada yang di Kelurahan Kober. Klaster Gowa yang masih bisa berkembang terus, ini masih terbuka, tapi kita pantau terus. Yang sudah tertutup di sini adalah Kober. Sudah isolasi total," kata Husein melalui video di akun Instagram pribadinya, Rabu (22/4).
Baca juga: Pasien Covid-19 Sembuh di Banyumas Bertambah Dua Orang
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil rapid test, terhadap 320 orang yang melakukan kontak erat dengan klaster Gowa, sebanyak 40 di antaranya menunjukkan hasil reaktif. Mereka tersebar di sejumlah kecamatan, sembilan di antaranya di Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat.
Selain itu, pihaknya juga mengonfirmasi terdapat 6 klaster tambahan. Kemungkinan besar, keenamnya dapat diisolasi.
Husein mengatakan, akan melakukan penelusuran terhadap klaster Lembang atau klaster 17. Sebab, kemungkinan penyebaran virus masih terbuka dan bisa berkembang.
"Ini kasusnya sama jemaah, yang satu jemaah tablig dan ini gereja. Ini kemungkinan masih bisa berkembang, ini akan kita tracing, ini disebut klaster Lembang kemungkinan besar dari Lembang, kepastiannya hari ini kami tracing," jelas Husein.
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan berusia 69 tahun asal Kelurahan Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur, yang terkonfirmasi positif Covid-19 diduga terkait dengan klaster Lembang.
"Jadi ada dua yang terbuka, Klaster Gowa dan Klaster Lembang. Kami akan bertindak cepat dan hati-hati. Masyarakat tidak perlu khawatir kami tetap bekerja untuk mengamankan ini semua," ucapnya.