Banjarnegara, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah terus menyisir keberadaan peserta Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan yang berasal dari kabupaten di lereng Gunung Dieng ini. Pasalnya, saat ini berdasar rapid test, sebanyak 31 peserta ijtima Gowa dinyatakan positif atau reaktif.

Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono mengatakan rapid test terakhir terjadi penambahan dua kasus positif dari Klaster Gowa. Sebelumnya, sebanyak 29 peserta ijtima Gowa reaktif rapid test. Jumlah total, mencapai 31 positif.

"Terkait kasus perjalanan ke Gowa-Sulawesi Selatan. Kami terus melakukan tracking, dan didapatkan dua orang dengan Rapid Test positif, sehingga total kasus Gowa tercatat 31 orang dengan Rapid Test positif," ucap bupati, dalam keterangan tertulisnya.

Dia menyatakan, semua peserta ijtima Gowa yang teridentifikasi positif rapid test menjalani tes PCR, atau swab untuk memastikan positif Covid-19 atau negatif. Kini, seluruh peserta ijtima Gowa yang dinyatakan positif itu diisolasi. Sebagian besar di SKB Banjarnegara.

Budhi juga mengimbau agar masyarakat yang berangkat ke acara ijtima Gowa namun tidak terdaftar untuk sukarela melaporkan diri ke pemerintah desa atau puskesmas untuk menjalani pemeriksaan. Dengan begitu, semua orang yang diduga terjangkit Covid-19 bisa dideteksi lebih awal untuk mencegah penularan lebih luas.

Adapun penelusuran terhadap kasus Covid-19 pemudik dari luar negeri, Satgas Covid-19 mengidentifikasi ada seorang pemudik dari Jepang positif Rapid test. Itu artinya, positif rapid test di klaster pemudik luar negeri mencapai tiga orang. Sebelumnya, dua orang pemudik Amerika positif rapid test. "Saat ini berarti Kabupaten Banjarnegara memiliki 3 kasus rapid test positif, yang berasal dari pemudik luar negeri," jelasnya.

Dia menjelaskan, secara keseluruhan, ada empat kasus positif Covid-19 di Banjarnegara. Adapun positif rapid test mencapai 39 orang. Ke-39 orang tersebut tersebar di 14 kecamatan, meliputi Purwanegara 3 orang, Batur 6 orang, Punggelan 2 orang, Pagentan 4 orang, Banjarnegara 1 orang, Sigaluh 5 orang, Mandiraja 2 orang, Pagedongan 1 orang, Banjarmangu 3 orang, Bawang 2 orang, Pejawaran 7 orang, Karangkobar 1 orang, Wanadadi 1 orang dan Madukara 1 orang.