Surabaya, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur meresmikan Lumbung Pangan Jatim di gedung Jatim Expo, Selasa (21/4). Baru dibuka pukul 10.00 WIB, ratusan warga telah memadati area halaman depan gedung Jatim Expo.
Pantauan Gatra.com, ratusan warga yang datang ingin berbelanja kebutuhan pokok, sempat mengantre dan berjubel di area halaman depan. Hal itu jelas melanggar protokol physical distancing kepada warga yang berbelanja di Jatim Expo.
Beruntung, kerumunan warga tidak berangsung lama. Polisi dan puluhan anggota TNI yang berjaga di area luar dan dalam gedung, langsung menertibkan kerumunan warga tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Trunoyudho Wisnu Andiko menyatakan telah berupaya menertibkan kerumunan warga. Truno berkoordinasi dengan beberapa karyawan PT Panca Wira Usaha sebagai pihak penyelenggara, menyediakan kursi antrian warga sebelum masuk ke dalam gedung.
"Terkait evaluasi kegiatan sudah dilakukan Pemprov Jatim, Polda Jatim, dan Polrestabes Surabaya. Sudah dilakukan tertib physical distancing," kata Truno dikonfirmasi wartawan di gedung Jatim Expo, Selasa (21/4).
Truno menjelaskan, kerumunan warga tersebut disebabkan adanya isu tidak benar. Isu tersebut menyatakan bahwa Lumbung Pangan Jatim adalah ajang bagi-bagi bahan pangan pokok gratis dari Pemprov Jatim.
Dia menyampaiakan, bahwa kabar tersebut tidak benar. Lumbung Pangan Jatim menjual kebutuhan bahan pangan dengan harga miring. Tujuannya, tentu agar lebih banyak masyarakat yang mampu membeli.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sebenarnya masyarakat yang ingin berbelanja di Lumbung Pangan Jatim tidak perlu datang ke gedung Jatim Expo. Masyarakat dapat berbelanja melalui alamat website www.lumbungpanganjatim.com.
Masyarakat yang berbelanja melalui situs tersebut, lanjutnya, akan mendapat layanan bebas ongkos kirim (ongkir) ke alamat yang dituju dengan jarak maksimal 20 Km. Sehingga, dengan adanya layanan itu, masyarakat yang berbelanja tidak perlu keluar rumah.
"Ini bisa jadi bagian dari bantalan ekonomi masyarakat. Tidak perlu mereka keluar rumah. Mereka juga dapat harga murah. Dan sudah disiapkan untuk warga Jawa Timur," kata Khofifah.
Selain layanan bebas ongkir saat berbelanja di situs tersebut, Khofifah mengatakan, ada juga layanan pesan antar dari GoSend. Hanya, layanan free ongkir tidak berlaku jika berbelanja kebutuhan pokok di Lumbung Pangan Jatim melalui GoSend.
Untuk itu, Khofifah menyatakan pihaknya berencana membuka Lumbung Pangan Jatim kedua di Malang. Namun, dia belum mengkonfirmasi kapan Lumbung Pangan Jatim kedua mulai di buka di Malang.