Padang, Gatra.com - Sejumlah SMK dan SMA di Sumatra Barat (Sumbar), berhasil memproduksi 128.500 masker kain. Kemudian diserahkan ke Pemprov Sumbar untuk dibagi-bagikan ke masyarakat.
Pembuatan masker kain itu atas inisiatif mandiri beberapa SMK dan SMA, sebagai partisipasi dalam upaya percepatan penanganan coronavirus disease (Covid-19) di Ranah Minang. Apalagi, beberapa pekan terakhir kasus terkonfirmasi Covid-19 semakin meningkat.
"Kita sangat mengapresiasi pelajar SMK dan SMA yang memproduksi masker ini, apalagi kita sangat membutuhkan masker dalam jumlah banyak," kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno di Padang, Selasa (21/4).
Menurut Irwan, selain dibagikan kepada masyarakat, masker tersebut juga akan dibagikan ke setiap posko yang ada di perbatasan. Termasuk dibagi kepada orang yang datang dari luar tidak menggunakan masker. Tentu hal ini juga antisipasi agar tidak terjangkit virus.
Kendati begitu, selain adanya inovasi, ia meminta agar SMK dan SMA menjaga kualitas masker yang diproduksi. Tentu dengan maksud, hasil produksi semakin maksimal dan layak digunakan dari segi kesehatan. Terutama agar stok masker di Sumbar tidak kosong.
"Nanti kita sediakan bahannya, pelajar SMK dan SMA ini yang memproduksi, sepanjang mereka sanggup. Jadi tidak ada lagi istilah masker kosong," terangnya.
Sementara Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit juga menyampaikan hal serupa. Baginya, karya masker kain SMK dan SMA itu sangat luar biasa. Tentu hal ini sebagai bukti, sekolah-sekolah di Sumbar juga peduli, dan sangat khawatir terhadap Covid-19.
Nasrul menegaskan, pihaknya akan segera mendistribusikan masker ke setiap posko di perbatasan. Apalagi, masker yang dibuat SMK dan SMA itu punya kelebihan, yakni bisa dipakai berulang kali setelah dicuci, serta bahannya juga bebas dari zat kimia.
"Karya siswa ini luar biasa, bisa produksi masker sendiri, dan tentu bisa membantu kelangkaan masker saat ini," ungkap politisi Partai Gerindra itu.
Adapun rincian 128.500 masker itu, dari SMKN 6 Padang 10.000, SMKN 8 Padang 10.000, SMKN Ampek Angkek 10.000, SMKN Luhak 2.500, SMKN 2 Bukittinggi 5.000, SMKN 1 Sijunjung 5.000, SMKN 1 Lubuk Sikaping 6.000, SMKN 1 Sawahlunto 4.000, SMKN 1 Lembah Gumanti 2.000, SMKN 1 Ranah Pesisir 27.000, SMKN 3 Solok 2.000, SMKN 1 Lintau Buo 5.000, SMAN 2 Lintau Buo 10.000, SMAN 5 Payakumbuh dan SLB Tanah Dayar 10.000 masker.