Purbalingga, Gatra.com - Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengumumkan sejumlah pasien sembuh Selasa (21/4) sore. Melalui instagram pribadinya, dia mengemukakan pasien covid-19 yang telah sembuh adalah seorang anak berusia dua tahun asal Desa/Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, Jawa Tengah.
Menurut Bupati, dengan penambahan tersebut, saat ini dari enam pasien positif, lima orang sudah dinyatakan sembuh. Satu orang masih dirawat di rumah sakit.
"Alhamdullillah benar, balita yang sebelumnya positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Hari ini sudah diperbolehkan pulang," kata Bupati melalui pernyataan di akun instagramnya, Selasa (21/4) sore.
Menurut keterangan balita tersebut diduga tertular virus Covid-19 karena ikut neneknya saat menghadiri acara keluarga di Jakarta.
Sehari sebelumnya, kata Bupati, pasien berusia 57 tahun warga Kec Padamara juga sudah dinyatakan sembuh. Sebelumnya pasien itu dirawat di RS Goeteng Tarunadibrata.
"Saya ucapkan terima kasih kepada tim medis dari RS Goeteng Taroenadibrata dan RS Panti Nugroho Purbalingga serta semua pihak yang telah bekerja keras untuk menangani pasien Covid hingga sembuh. Pasien yang telah sembuh maupun warga saya minta untuk menjaga kesehatan, selalu memakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan serta menghindari kerumunan," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur RSUD Goetheng Taroenadibrata, Nonot Mulyono, Senin (20/4) mengatakan, pasien berinisial WD asal Desa Karanggambas Kecamatan Padamara dinyatakan sembuh setelah melalui pemeriksaan Swab ulang dengan hasil negatif. Pasien tersebut pada hari ini langsung diperbolehkan pulang ke desanya dengan tidak dilakukan seremoni atau serah terima seperti yang dialami tiga pasien positif sembuh sebelumnya.
Menurut dia, tidak adanya serah terima merupakan rekomendasi dokter Paru RSUD Goetheng Taroenadibrata karena dikhawatirkan dan sebagai langkah preventif apabila yang bersangkutan masih bisa menularkan virus. Pasien sembuh tersebut disarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari terlebih dahulu agar resiko yang ditimbulkan semakin terkurangi.
"Atas dasar dari dokter paru kami, jangan dulu melakukan kontak dengan yang bersangkutan. Kami juga menyarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah sehingga resiko dapat dikurangi," ujarnya.
Pasien yang telah sembuh tersebut, kata Nonot, dirawat selama 36 hari, sebab, masa tunggu hasil tes swab memakan waktu yang tidak sebentar. Saat ini hanya ada 1 (satu) pasien postif Covid-19 yang dirawat di RSUD Goetheng Taroenadibrata dan pasien lain dengan rapid test positif juga sedang menunggu hasil Swab yang akan diumumkan beberapa hari lagi.