Damaskus, Gatra.com - Pertahanan udara Suriah merontokkan rudal Israel di atas kota kuno Palmyra di provinsi Homs pada Senin, media pemerintah melaporkan.

Sejak dimulainya konflik Suriah pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan di Suriah yang menargetkan pasukan pemerintah serta pasukan sekutu Suriah, Iran dan pejuang dari kelompok militan Lebanon, Hizbullah. AFP, 20/04.

"Pertahanan udara menghadapi agresi Israel atas Palmyra dan mencegat beberapa rudal," kata SANA. Rudal-rudal itu rontok sebelum mereka dapat mencapai target mereka, tambahnya.

Observer Suriah untuk Hak Asasi Manusia, seorang pemantau perang yang berbasis di Inggris, mengatakan sasarannya adalah "pos militer untuk milisi Iran di gurun Palmyra."

Dihubungi oleh AFP, seorang juru bicara militer Israel menolak berkomentar.

Akhir bulan lalu, pertahanan udara Suriah mencegat serangan rudal Israel juga menargetkan provinsi Homs di pusat negara yang dilanda perang. Observer mengatakan targetnya adalah bandara militer tempat pasukan Iran berada.

Jarang bagi Israel untuk mengaku bertanggung jawab atas serangan semacam itu secara langsung.

Negara Yahudi itu mengatakan kehadiran Iran di Suriah untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad adalah ancaman dan bahwa mereka akan melanjutkan serangannya.

Serangan terbaru terjadi hanya beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif bertemu dengan Assad di Damaskus untuk membahas perkembangan regional sehubungan dengan wabah virus corona baru.