Jakarta, Gatra.com - Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah mendorong, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, untuk segera menyelesaikan rancangan cetak biru pendidikan yang disampaikan Mendikbud Desember lalu, akan diselesaikan dalam 6 bulan.
Menurut Ferdiansyah, hal tersebut seharusnya sudah menjadi menjadi komitmen untuk segera diwujudkan. Sejatinya jika dalam 6 bulan ini apakah Mendikbud belum bisa menyelesaikannya, maka seharusnya ada pemberitahuan baik berupa pers rilis atau permintaan waktu perancangan diperpanjang atau ditambah.
"Penyampaian cetak biru sudah disampaikan ke kemendikbud. Bahkan, sejak 2007 kami sudah menyampaikan untuk membuat cetak biru pendidikan. Di era mas Nadiem, semoga bisa terwujud cetak biru ini. Apalagi beliau kan didukung para milenial cerdas dan tangguh. Saya yakin Mas Nadiem bisa mewujudkan itu," Kata Ferdiansyah dalam diskusi daring tentang Cetak Biru Pendidikan, Selasa (21/4).
Politisi Golkar itu juga menyampaikan beberapa manfaat yang bisa diberikan jika ke depan, cetak biru pendidikan ini telah hadir. Menurutnya dengan hadirnya cetak biru, merupakan bentuk komitmen dari terciptanya pendidikan yang lebih baik dan berjangka panjang. Selain itu, juga sebagai bentuk ditampungnya saran dan masukan dari berbagai pemerhati pendidikan dan masyarakat terhadap kemajuan pendidikan di tanah air.
"Cetak biru pendidikan juga nantinya dalam pelaksanaannya tercipta budaya yang dapat mendorong dan mengarahkan para pelaku pendidikan, agar bergerak dan bekerja sesuai arahan yang ada," Ujar Legislator DPR tersebut.
Selain itu, menurut Ferdi, diharapkan outline dari rancangan cetak hiru pendidikan nantinya mencakupi emoat hal, diantaranya akses, mutu, relevansi dan daya saing, serta tata kelola pendidikan.
Karena menurutnya, keempat hal tersebut bisa menjawab situasi dan kondisi indonesia yant erdasarkan pancasila dan Undang Undang Dasar dengan memperhatikan Ideologi, Politik, Sosial Budaya, Pertahanan dan Keamanan masyarakat semesta.
"Tapi cetak biru tersebut juga dihar apkan menyangkut learning to know, learning to do, learning to be, dan yang terpenting learn to live together," Pungkasnya.