Jakarta, Gatra.com - Langkah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam menginisiasi pembelajaran dari rumah melalui program Belajar dari Rumah yang ditayangkan di TVRI, diapresiasi oleh beberapa Kepala Dinas Pendidikan di Daerah.
Salah satunya dari Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor, Fahrudin. Dirinya memberikan apresiasi terhadap tayangan belajar dari rumah melalui media televisi. Hal itu dikarenakan, tayangan pembelajaran dari rumah sangat membantu semua peserta didik dan tenaga pengajar karena bisa dijangkau oleh semua kalangan.
"Kalau saya lihat, jadi walaupun siswa tidak punya pulsa, para siswa tetap bisa belajar di rumah dan anak-anak juga merasa enjoy. Jadi mereka belajar di rumah itu gak sendirian kalau nonton TV," kata Fahrudin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/4)
Menurutnya, Materi yang disajikan dalam program Belajar dari Rumah juga dinilai cukup merata, baik dari sisi jenjang maupun substansinya. Sehingga, tanyangan bisa dimanfaatkan seluruh sekolah tanpa tetkrcuali.
"Pogram Belajar dari Rumah ini juga mendidik kedisiplinan. Meski tidak masuk sekolah, tetapi peserta didik memiliki jadwal rutin untuk belajar di rumah masing-masing dengan bimbingan orang tua dan guru. Jam 8.30 harus di depan TV udah harus di depan TV, enggak bisa telat. Jadi kayak sekolah aja," ungkap Fahrudin.
Baca juga: TVRI akan Tayangkan Program Belajar di Rumah
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Ibrahim Muhammad juga menyampaikan keaktifan peserta didik untuk belajar dari rumah semakin meningkat setiap harinya, Setelah adanya program Belajar dari Rumah di TVRI, Peningkatan tersebut, Kata Ibrahim, juga pihaknya pantau mencapai 20 sampai dengan 22 persen, kini meningkat menjadi 48 hingga 60 persen.
"Di sini guru-guru tidak lagi bingung dalam menyiapkan materi pembelajaran. Begitu juga dengan siswa, anak-anak lebih serius lagi dalam belajar," Jelas Ibrahim.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan guru atau orang tua dapat menggunakan momen belajar di rumah untuk mencoba hal-hal baru dalam belajar.
"Ini adalah proses pembelajaran bersama. Kami menyadari kondisi pembelajaran ini jauh dari sempurna namun kami ingin memastikan kualitas pembelajaran tidak terkorbankan. Agar siswa di rumah punya suplai informasi dan pembelajaran," dikatakan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dalam telekonferensi dengan media Rabu (15/4) yang lalu.