Semarang, Gatra.com - Dua rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Semarang yakni RSUD KMRT Wongsonegoro dan RS Wiliam Booth mendapatkan ratusan bantuan berupa alat pelindung diri (APD), face shield, masker dan hand sanitizer dari Universitas Dian Nuswantoro. Menariknya bantuan tersebut merupakan hasil karya civitas akademik Udinus sendiri.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Udinus, Prof Supriadi Rustad mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk dukungan kepada tenaga medis sebagai garda terakhir menghadapi pandemi Covid-19 di Kota Semarang
"Hari ini kami menyerahkan bantuan, masing masing rumah sakit mendapatkan 100 Face shield, 50 botol Hand sanitizer, 50 Hazmat APD, dan 50 masker," ujar Prof Pri sapaan akrabnya usai memberikan bantuan secara simbolis di Gedung E kampus Udinus, Selasa (21/4).
Tak hanya memberikan alat pelindung diri, Udinus juga memberikan makanan, minuman hingga multivitamin kepada tenaga medis agar daya tahan tubuh tetap terjaga.
"Ini adalah bentuk dukungan dari perguruan tinggi kepada para tenaga medis yang berjuang sekuat tenaga merawat dan menangani pasien Covid-19," imbuhnya.
Menurutnya, sebagai bentuk pengabdian masyarakat, sudah seharusnya perguruan tinggi mengambil bagian bersama dengan masyarakat melewati pandemi ini dengan menggunakan sumber daya manusia yang ada.
"Melalui Fakultas Teknik dan Fakultas Kesehatan, kami sudah memproduksi APD, Face Shield maupun hand sanitizer untuk dibagikan kepada masyarakat ataupun tenaga medis secara gratis seperti hari ini," terangnya.
Sementara itu, Manager Umum Rumah Sakit Umum William Booth Semarang, Martha Siagian menyambut baik pemberian bantuan ini. Menurutnya bantuan seperti ini sangat dibutuhkan oleh para tenaga medis ditengah kebutuhan APD yang kian menipis.
"Terimakasih Udinus atas segala bantuannya. Kami memang membutuhkan banyak sekali bantuan seperti ini, sebab untuk menangani 1 pasien membutuhkan sekitar 20 APD," ungkapnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan anjuran-anjuran dari pemerintah seperti physical distancing, menggunakan masker ataupun menjaga kebersihan terutama tangan.
"Tolong saya minta masyarakat untuk terus displin menerapkan physical distancing, kalau benar benar harus keluar rumah, tolong gunakan masker dan rajin cuci tangan. Kami tenaga medis adalah garda terkahir, karena yang jadi garda terdepan adalah kedisplinan masyarakat," tegasnya.