Slawi, Gatra.com - Pandemi Covid-19 memukul industri di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Belasan perusahaan berhenti beroperasi dan merumahkan karyawannya.

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Tegal Sutoyo mengatakan, terdapat 11 perusahaan yang berhenti beroperasi karena terdampak pandemi Covid-19.

"Pekerja yang dirumahkan dari 11 perusahaan di Kabupaten Tegal yang berhenti beroperasi jumlahnya 1.064 orang," kata Sutoyo, Selasa (21/4).

Jumlah pekerja yang terdampak itu kemungkinan masih bisa bertambah. Sebab data tersebut berdasarkan laporan yang disampaikan perusahaan ke Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja hingga 13 April 2020. "Pendataan masih dilakukan," kata dia.

Menurut Sutoyo, pekerja yang terdampak Covid-19 bisa mendaftar program Kartu Prakerja. Pemerintah sudah resmi membuka pendaftaran Kartu Prakerja 11 April 2020 hingga 4 November 2020.

"Program Kartu Prakerja di masa tanggap darurat Covid-19 ini diperuntukkan bagi pekerja yang terkena PHK, pekerja yang dirumahkan, pekerja difabel dan para pencari kerja serta calon pekerja migran Indonesia," ucapnya.

Sutoyo menjelaskan, pendaftaran Kartu Prakerja dilakukan secara online melaluli laman prakerja.go.id dan proses verifikasinya dilakukan oleh pemerintah pusat. Setelah verifikasi, dilanjutkan dengan tes singkat untuk menilai kemampuan dasar dan motivasi diri. Kemudian ketika calon peserta dinyatakan lolos, maka pendaftar diarahkan masuk ke kanal digital yang menjadi mitra manajemen pelaksana kartu prakerja.

Adapun manfaat yang akan diterima dalam program ini, lanjut Sutoyo, yakni bantuan pelatihan dan dana insentif dengan total Rp3.550.000 per orang dan hanya diberikan satu kali. Rinciannya untuk bantuan pelatihan Rp1 juta, insentif pasca pelatihan sebesar Rp600 ribu per bulan selama empat bulan, dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp50.000 per survei untuk tiga kali survei.

"Insentif akan diberikan kepada pendaftar yang lolos sebagai peserta Progra Kartu Prakerja melalui rekening bank atau dompet elektronik milik peserta," ujar Sutoyo.