Mamuju. Gatra.com - Akibat pandemi Virus Corona yang semakin meluas ke seluruh dunia termasuk wilayah Indonesia berdampak pada seluruh sendi perekonomian warga. Salah satu dampak negatif dari virus Corona (Covid-19) tersebut terlihat di salah satu tukang pangkas rambut yang berada di sekitar pasar baru Mamuju kini terlihat sepi dari pengunjung.
Tukang pangkas rambut Syamsul Rahman yang sudah menggeluti profesinya selama 25 tahun baru kali ini merasakan dampak yang sangat luar biasa akibat pandemi covid-19. Menurutnya penyakit yang ditimbulkan virus sebelumnya seperti flu burung dan mers tidak membuat penurunan yang seperti terjadi saat ini. "Kalau tidak kerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga, apa mau dimakan ,ini terasa sejak Corona masuk di wilayah Sulbar sekitar sebulan lalu," katanya, Senin (20/4).
Syamsul Rahman juga sempat menutup pangkas rambut miliknya namun karena kebutuhan keluarga yang harus tetap terpenuhi akhirnya kembali buka. "Sempat saya tutup tapi kebutuhan keluarga juga harus dipenuhi Akhirnya saya buka kembali,apalagi ada anak saya yang sementara kuliah di Makassar yang harus di biayai," ungkapnya.
Rahman sekarang hanya memperoleh pendapatan 50 ribu rupiah perhari, dari sebelumnya ratusan ribu rupiah perhari. "Dulu sebelum Virus Corona biasanya tidak ada berhenti mencukur rambut dari buka sampai malam, karena apalagi saya langganan dari dulu," tandasnya.
Syamsul Rahman yang hanya mengandalkan profesi jadi tukang cukur kini merana akibat Corona berharap Virus Corona ini segera berlalu dan profesi nya bisa berjalan dengan normal. Untuk mengisi kekosongan waktu saat tak ada langganan, Syamsul, membersihkan masjid Babul Jannah, yang berada di sekitar pasar regional Mamuju tak jauh dari tempat kerjanya.