Sibolga, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Sibolga, Sumatera Utara (Sumut), terpaksa mengisolasi seorang warga pendatang asal Subusallam, Propinsi Aceh Nanggroe Darussalam (NAD/Aceh) ditempat isolasi di wisma Atlet, kompleks Gelanggang Olah Raga (GOR) Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Sibolga, Firmansyah Hulu, mengatakan warga asal Aceh tersebut terpaksa di isolasi ditempat itu karena warga asal Aceh tersebut sempat membuat jamaah di salah satu masjid ketakutan. Warga asal Aceh tersebut dikhawatirkan terpapar virus Corona atau Covid-19.
"Dia (warga asal Aceh) tersebut kita bawa dari salah satu Masjid di Kota Sibolga ini sekitar pukul 12.00WIB (Pukul 24.00WIB atau pukul 00.00WIB) tengah malam lalu. Dia langsung kita bawa dan tempatkan diruang isolasi di wisma Atlet Parombunan tersebut," sebut Firmansyah, menjawab Gatra.com, Senin (20/4) di gedung DPRD Sibolga, perihal keberadaan ruang isolasi Covid-19 di Kota Sibolga.
Firmansyah mengungkapkan selain tidur di Masjid, warga pendatang asal Aceh tersebut sama sekali tidak mempunyai keluarga (Family) di Kota Sibolga. Demikian juga warga pendatang asal Aceh tersebut sama sekali tidak memiliki uang dan rumah di Kota Sibolga.
"Dari beberapa hari dia, warga pendatang asal Aceh tersebut, kita isolasi, dia masih dalam kondisi sehat," tuturnya.
Wisma atlet Aek Parombunan telah ditetapkan oleh pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Sibolga dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sibolga sebagai tempat isolasi bagi orang yang terduga terpapar Covid-19. Jumlah ruangan isolasi yang disediakan ditemlat itu sebanyak 11 ruangan, sehinga total ruang isolasi yang disediakan oleh Pemkot Sibolga dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sibolga tercatat sebanyak 13 ruangan.
"Dua ruang isolasi lainnya berada di Rumah Sakit Umum Ferdinand Lumbantobing (FL Tobing) Sibolga," pungkas Firmansyah Hulu.