Sleman, Gatra.com – Destinasi wisata Tebing Breksi di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memanfaatkan tutupnya objek wisata itu karena pandemi Covid-19 untuk memperbaiki beberapa fasilitas. Harapannya wisatawan lebih nyaman ketika destinasi itu dibuka kembali.
Ketua Pengelola Wisata Tebing Breksi Kholik Widiyanto mengatakan sejak munculnya kasus Covid-19 di DIY pada 15 Maret, pengelola telah menyiapkan tempat cuci tangan di 30 lokasi di area wisata tebing yang menonjolkan panorama alam itu.
“Kami bersih-bersih di seluruh area. Kami juga lakukan penyemprotan disinfektan,” kata Kholik saat dihubungi melalui telepon, Senin (20/4).
Kholik mengatakan sesuai surat edaran Pemerintah Kabupaten Sleman, Tebing Breksi mulai ditutup pada 26 Maret. Sejak itu, hanya sebagian pengelola yang bekerja di area wisata.
“Untuk (pengelola) yang dirumahkan ada sekitar 284 orang. Mereka tidak ada pemasukan sama sekali kalau tak mempunyai pekerjaan sampingan. Kalau yang masih masuk kerja ada sekitar 120 orang,” katanya.
Menurut Kholik, pengelola yang masih bekerja melakukan perbaikan dan pengembangan fasilitas. Antara lain pembuatan talud, penataan area parkir, pendirian pendopo kesenian, dan pendirian musala di kebun buah.
“Agar ketika sudah dibuka nantinya bisa membuat wisatawan lebih nyaman. Karena jumlah pengunjung saat ini sudah cukup banyak, tapi fasilitas masih kurang,” ucapnya.
Kholik mengatakan pengunjung Tebik Breksi kini mencapai seribuan orang per hari. Jumlah turis bahkan melonjak saat libur panjang. “Dalam satu hari saat libur Imlek kemarin bisa mencapai lebih dari 18.000 orang,” katanya.
Staf Bidang Marketing Tebing Breksi, Chiprianus Tugiyanto, menambahkan, pengelola sudah menyiapkan strategi untuk menarik wisatawan ketika masa pandemi Covid-19 berakhir, yakni memasarkan kuliner khas di lokasi wisata tersebut.
“Menu kuliner mungkin biasa, tapi pengemasannya nanti lebih menarik. Mungkin bisa memakai tikar di kawasan tebing. Ruang Tebing Breksi luas jadi bisa tetap dilakukan, meski nanti masih ada aturan social distancing,” ucapnya.