Jakarta, Gatra.com - Kepala Ekonom BCA David Sumual mengatakan, ada perubahan pandangan dari berbagai ekonom dan analisis di seluruh dunia terkait dengan kapan wabah Covid-19 terhadap ekonomi global akan berakhir.
Pada awalnya, para ekonom dan analis memperkirakan, dampak wabah akan menghentikan pertumbuhan ekonomi atau GDP dunia pada Kuartal I dan II 2020 saja. Kemudian akan dilanjutkan setelah pemulihan (pemulihan) pada kuartal berikutnya, sehingga proses pemulihan akan terbentuk V.
"Pada bulan Maret dan April ini, pandangan yang lebih luas tentang ekonomi dan analisis tentang perkembangan krisis Covid akan meningkat hingga 2021," jelas David, melalui konferensi video, di Jakarta, Senin (20/4).
Hal itu disebabkan lanjut David, karena waktu penyebaran Covid-19 yang tidak sama antara satu negara dengan negara lainnya. Hingga pada akhirnya, tertunda pula pada waktu puncak dan selesainya wabah di masing-masing negara tersebut.
"Meski penyakit bisa melambat di Kuartal III, tapi bisa saja dampak ekonomi berlanjut ke kuartal III, IV, sampai awal tahun depan," ujarnya.
Sementara yang terjadi saat ini, Covid-19 tidak hanya menyebar di negara maju saja. Namun sudah masuk ke negara-negara pasar berkembang.
"Covid ini masuk ke suatu negara nggak berbarengan," jelas David.
Karenanya, banyak negara yang belum terselesaikan, sebelum wabah benar-benar selesai. Hal itu lah yang membuat output dunia akan hilang semakin besar.