Depok, Gatra.com - Tim ahli dan peneliti dari Universitas Indonesia (UI) mengembangkan prototipe alat pelindung diri (APD) berupa alat pelindung wajah berteknologi Respirator Pemurni Udara Bertenaga Baterai (RPUBB) atau Powered Air Purifying Respirator.
Wakil Rektor (Warek) Bidang Riset dan Inovasi UI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, Senin (27/4), menyampaikan, untuk pengoperasiannya, alat tersebut mampu bekerja selama 6 jam secara terus-menerus dan dapat disematkan pada tas atau ikat pinggang khusus.
Menurutnya, APD hasil inovasi UI ini diharapkan mampu melindungi para tenaga medis yang tengah bertugas merawat para pasien coronavirus disease 2019 (Covi)-19.
APD respirator pemurni udara ini diinisiasi awal oleh tim peneliti dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) serta berkolaborasi dengan tim peneliti dari Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) di bawah koordinasi dan dengan dukungan pendanaan dari Direktorat Inovasi dan Science Techno Park UI (DISTP UI).
Prototipe APD RPUBB akan diuji coba di Rumah Sakit UI (RSUI). Pengembangan prototipe APD respirator pemurni udara ini dilatarbelakangi tingginya kasus tenaga medis yang menjadi korban penularan Covid-19 dalam melaksanakan tugas di lapangan.
APD ini dilengkapi dengan modul pemurni udara, panel data sebagai indikator pengukur tingkat kualitas udara yang sudah tersaring, masker full face, lengkap dengan selang udara, dan modul baterai sebagai catu daya alat.
Menurut Haris, penanganan wabah Covid-19 adalah tanggung jawab bersama seluruh anak bangsa. Inovasi ini merupakan upaya dan sumbangsih UI bagi bangsa dan kemanusiaan.
"Sebagai upaya sumbangsih bagi bangsa, kami turut berupaya mengerahkan tim ahli dan peneliti di lingkungan UI untuk bersama-sama mengembangkan APD yang bisa membantu tenaga kesehatan dalam menjalankan tugasnya di tengah wabah yang melanda Indonesia dan sudah menelan korban jiwa yang tidak sedikit dari tenaga medis," ujarnya.
Pengembangan APD pemurni udara ini diharapkan dapat menjadi salah satu alat penunjang medis yang dapat membantu penanganan pandemi Covid-19, serta meningkatkan jumlah produk alat kesehatan yang dapat diproduksi di dalam negeri.
Tim Peneliti UI yang telah mengembangkan alat ini, mengajak semua pihak ikut berpartisipasi dalam membantu produksi massal APD ini sehingga bisa dimanfaatkan oleh semua institusi pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia.
"Partisipasi semua pihak akan sangat membantu pemerintah dalam memerangi epidemi yang mengancam semua elemen bangsa," katanya dalam siaran pers.