Jambi,Gatra.com - Pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 yang semula dijadwalkan pada 23 September 2020 akan dilaksanakan pada bulan Desember mendatang dikarenakan dampak dari pandemi Covid-19.
Mengatur ulang strategi dan menggerakkan mesin politik harus dilakukan para kandidat yang nantinya akan bertarung di tengah pandemi Corona.
Untuk kontestasi pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi, para kandidat rata-rata adalah Kepala Daerah di daerahnya masing-masing. Mereka harus mampu memenangkan opini masyarakat di tengah wabah corona yang saat ini tejadi.
Pengamat politik dari Fisipol Universitas Jambi (Unja), Dori Effendi menilai adanya peluang perubahan peta politik setelah penetapan Pilkada Serentak yang akan digelar Desember mendatang itu.
"Para kandidat yang merupakan pejabat aktif memiliki kesempatan untuk menunjukkan prestasi dalam penanganan Covid-19. Berbeda dengan kandidat lain yang bukan pejabat aktif. Mereka tidak memiliki peluang lebih untuk sosialisasi dan menunjukkan prestasinya," kata Dori Effendi kepada Gatra.com, Minggu (19/4).
Dori menjelaskan, bahkan tidak hanya sampai di situ saja, ia menilai penundaan ini juga sebagai peluang para kandidat untuk menaikkan popularitasnya.
"Menariknya lagi para kandidat juga dapat menilai kinerja tim pemenangannya. Jadi setidaknya para kandidat masih bisa bongkar pasang tim untuk mendapatkan tim yang loyal," jelasnya.
Dilanjutkannya, kebijakan kepala daerah dalam penanganan Covid-19 juga bisa menjadi nilai lebih bagi kandidat. Itu akan menjadi penilaian tersendiri nantinya bagi masyarakat.
"Dalam penanganan Covid-19 ini akan kelihatan sikap, ketegasan, integritas dan kebijaksanaan seorang pemimpin. Jika dilihat dari kondisi sekarang, maka penting bagi para kandidat untuk benar-benar serius membantu masyarakat. Karena musibah Covid-19 dapat menjadi 'berkah' tersendiri bagi kandidat gubernur," ujarnya.
Dori menambahkan para kandidat dituntut untuk mampu menunjukkan prestasi dan pandai mengatur strategi.
"Yang jelas, pada intinya mereka dituntut harus menunjukkan prestasi dan pandai-pandai mengatur strategi untuk merebut simpati masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini," ucapnya.
Di sisi lain, para kandidat sepertinya masih menahan diri terang terangan melakukan pergerakan. Pasalnya, selain menunggu keputusan resmi dari KPU, mereka juga masih fokus terhadap penanganan Covid-19 yang kini tengah menjadi fokus Provinsi Jambi.