New Delhi, Gatra.com - Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) di New Delhi, India mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihaknya berhasil mendapatkan persetujuan dari pemerintah India untuk mendatangkan jutaan pil obat hydroxychloroquine, yang akan digunakan dalam perawatan pasien terinfeksi virus corona.
“Pengiriman obat pertama, saat ini dalam perjalanan ke UEA, termasuk 5,5 juta pil untuk perawatan pasien dengan COVID-19. Kami sangat menghargai kerja sama pemerintah India dalam memfasilitasi prosedur untuk mendapatkan persetujuan yang diperlukan,” kata pejabat kedutaan setempat dikutip Al-Arabiya, Sabtu (18/4).
Kementerian Kesehatan UEA mengkonfirmasikan ada 6.302 kasus virus corona dan 37 kematian pada hari Jumat.
UEA mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah menggunakan klorokuin dan hidroksi klorokuin mengobati pasien COVID-19 di tengah wabah koronavirus.
Juru bicara Kementerian Kesehatan UEA Dr. Farida al-Hosani mengatakan pekan lalu bahwa studi awal menunjukkan keberhasilan dalam menggunakan obat anti-malaria dan anti-inflamasi dalam mengobati penyakit yang disebabkan oleh coronavirus baru.
Selain itu, otoritas kesehatan Dubai (DHA) mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya minggu ini akan mulai mengobati pasien yang terinfeksi virus korona kritis dengan menggunakan plasma dari pasien yang sudah dinyatakan sembuh, setelah uji klinis dari pengobatan yang dinyatakan terbukti manjur.
Direktur Dubai Health Care Corporation di Otoritas Kesehatan Dubai, Dr. Younis Kazim, mengatakan otoritas telah menjalan protokol dengan perawatan di rumah sakit dan rumah sakit kesehatan swasta di Dubai, sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mencegah meluasnya penyebaran virus corona dan bagaimana mempercepat perawatan pasien.
Kazim menambahkan bahwa DHA telah menjabarkan peraturan dan pedoman bagi siapa yang dapat memberikan sumbangan plasma dan telah memenuhi syarat bagi menerima perawatan tersebut.
Plasma merupakan bagian cair dari darah yang membawa sel-sel dan protein ke seluruh tubuh, ketika diambil dari pasien yang baru sembuh - seseorang yang telah sembuh dari suatu penyakit - mengandung antibodi yang dapat melawan penyakit tersebut.
“Dokter percaya bahwa plasma pasien yang telah sembuh dari COVID-19 kaya akan antibodi, yang bisa digunakan untuk melawan virus. Ketika plasma seperti itu disuntikkan ke orang lain yang berpenyakit, maka itu akan mengenali dan melakukan serangan,” tambah Dr. Kazim.