Solo, Gatra.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta memangkas habis perjalanan KA Prameks di tengah Pandemi Covid-19. Saat ini hanya tersisa empat kali perjalanan saja untuk melayani rute Solo-Yogyakarta.

Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan kebijakan ini diambil untuk mencegah penularan covid-19. Apalagi saat ini beberapa daerah sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Makanya kami juga mengurangi beberapa rute perjalanan KA. Seperti KA Prameks, KA Joglosemarkerto dan KA Sancaka," ucap Eko, Sabtu (18/4).

Setelah sebelumnya ada pembatalan hingga puluhan perjalanan, kali ini PT KAI Daop 6 Yogyakarta juga menambah pembatalan 13 perjalanan KA Prameks. Riniciannya 3 KA relasi Solo Balapan-Yogyakarta, 3 KA relasi Solo Balapan-Kutoarjo, 2 KA relasi Yogyakarta-Solo Balapan, 4 KA relasi Kutoarjo-Solo Balapan, dan 1 KA relasi Yogyakata-Kutoarjo.

Adapun jadwal Yogyakarta-Solo Balapan dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Yogyakarta yakni pukul 05.15 WIB, pukul 08.20 WIB, pukul 12.05 WIB, dan pukul 15.55 WIB. Sedangkan jadwal pemberangkatan dari Solo jadwalnya yakni pukul 06.35 WIB, pukul 09.50 WIB, pukul 14.20 WIB, dan pukul 18.12 WIB.

Pengurangan juga dilakukan pada 4 perjalanan KA Joglosemarkerto. Rinciannya yakni KA relasi Purwokerto-Solo Balapan, KA relasi Solo Balapan-Semarang Tawang, KA relasi Solo Balapan-Yogyakarta, dan KA relasi Yogyakarta-Solo Balapan. "Untuk Joglosemarkerto masing-masing dikurangi satu perjalanan KA," ucapnya.

Sedangkan pada KA Sancaka ada dua perjalanan KA yang dibatalkan, yakni relasi Yogyakarta-Surabaya dan sebaliknya. "Pembatalan diberlakukan mulai 30 April mendatang," ucapnya.

Saat ini untuk semua KA hanya menyediakan 50 persen tiket dari jumlah tempat duduk yang tersedia. Penumpang juga diwajibkan menggunakan masker saat di dalam kereta maupun di stasiun.

"Bulan Maret lalu, KA Prameks tercatat masih ada sekitar 7.500 penumpang per hari. Memasuki bulan April jumlah penumpang turun drastis menjadi 1.200 orang tiap harinya," ucap Eko.