Mataram, Gatra.com - Pasien positif Corona Virus Disease 2019 terus mengalami penambahan di provinsi NTB. Totalnya menjadi 55 orang dari data sebelumnya hanya 47 orang. "Dengan adanya tambahan delapan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 dan tidak ada sembuh baru maka jumlah pasien positif di NTB sampai hari ini sebanyak 55 orang. "Penambahan tersebut setelah 53 sampel diperiksa, di mana hasilnya 45 sampel negatif dan delapan sampel dinyatakan positif Covid-19,” kata Sekretaris Daerah NTB, HL Gita Ariadi, di Mataram, Sabtu (18/4).
Ia mengatakan, tambahan delapan orang positif baru COVID-19 tersebut masing-masing berasal dari Kota Bima, dua orang dari kota Mataram, dua orang dari Sumbawa dan tiga orang dari Lombok Timur. Untuk klaster penularan penyakit ia merinci berasal dari Sukabumi Jawa Barat dan klaster Gowa, Sulawesi Selatan. Dengan rincian, pasien nomor 48, berinisial A (32) laki-laki warga Kelurahan Rabangodu Utara, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien memiliki riwayat perjalanan ke Sukabumi Jawa Barat dalam 14 hari sebelum sakit dan memiliki riwayat kontak dengan pasien COVID-19 di Sukabumi.
Berikutnya, pasien nomor 49 berinisial ATW (36) laki-laki warga Kelurahan Kekalik, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Pasien memiliki riwayat perjalanan ke Sukabumi Jawa Barat dalam 14 hari sebelum sakit dan kontak dengan pasien COVID-19 di Sukabumi.
Pasien nomor 50 berinisial BSD (32) perempuan warga Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien memiliki riwayat perjalanan ke Sukabumi Jawa Barat dalam 14 hari sebelum sakit dan kontak dengan pasien COVID-19 di Sukabumi.
Pasien nomor 51 berinisi LEP (33) laki-laki warga Kelurahan Brangbiji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Pasien memiliki riwayat perjalanan ke Sukabumi Jawa Barat dalam 14 hari sebelum sakit dan kontak dengan pasien COVID-19 di Sukabumi.
Pasien nomor 52 berinisial T (52) laki-laki warga Desa Jurit Baru, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur. Pasien memiliki riwayat perjalanan ke Gowa Makassar. Namun, riwayat kontak dengan pasien COVID-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong.
Berikutnya, pasien nomor 53, berinisi LAM (39) laki-laki warga Desa Jurit Baru, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur. Pasien memiliki riwayat perjalanan ke Gowa Makassar. Namun, riwayat kontak dengan pasien COVID-19 tidak pernah dan saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong.
Pasien nomor 54, berinisial M (38) laki-laki warga Desa Terara, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur. Pasien memiliki riwayat perjalanan ke Gowa Makassar. Namun, riwayat kontak dengan pasien COVID-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong.
Pasien nomor 55, berinisial IK (51) laki-laki warga Desa Olat Rarang, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Pasien memiliki riwayat perjalanan ke Gowa Makassar. Namun, riwayat kontak dengan pasien COVID-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD H.L. Manambai Abdulkadir Sumbawa dengan kondisi baik. "Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif," jelas Gita.
Selanjutnya kata Gita, populasi berisiko yang sudah diperiksa dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT), yakni Tenaga Kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), serta Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) terutama yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar, sebanyak 387 tenaga kesehatan telah diperiksa dengan hasil 8 orang (2,1%) reaktif, 815 ODP/OTG diperiksa dengan hasil 52 orang (6,4%) reaktif, dan 970 PPTG perjalanan Gowa Makassar diperiksa dengan hasil 243 orang (25,1%) reaktif, serta PPTG perjalanan Bogor diperiksa 7 orang dengan hasil 2 orang (28,6%) reaktif.