Home Kesehatan 57 Pegawai RSUP dr. Kariadi Positif Covid-19

57 Pegawai RSUP dr. Kariadi Positif Covid-19

Semarang, Gatra.com - Selama Februari hingga Maret 2020 secara akumulasi sebanyak 57 pegawai Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi Semarang, Jawa Tengah positif Virus Corona atau Covid-19.

Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi Semarang, dr Agus Suryanto, menyatakan pegawai tersebut meliputi dokter, dokter spesialis, dan tenaga kesehatan lain seperti perawat.

“Kejadian pegawai yang positif Covid-19 memang ada peningkatan luar biasa,” katanya dalam wawancara dengan media, Jumat (17/4).

Menurutnya, terakhir saat dilakukan pemeriksaan Polimerase Chain Reaction (PCR) terhadap para pegawai pada 8 April 2020 yang hasilnya keluar pada 14 April ditemukan adanya 32 orang positif Covid-19.

Mereka adalah enam dokter spesialis, 24 peserta pendidikan dokter spsesialis, dan empat tenaga kesehatan non-dokter yakni psikoreraspi, administrasi, dan perawat.

“Saat ini 32 orang pegawai dilakukan isolasi di Hotel Kesambi Hijau (hotel milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah),” ujarnya.

Lebih lanjut Agus, menyatakan, penyebab pegawai terkena Covid-19 belum bisa dipastikan terjadi saat sedang berada di spot atau areal mana, karena RSUP dr. Kariadi cukup luas.

Dari pengamatan sementara, memang ada beberapa spot tertentu yang menunjukkan peningkatan signifikan kasus tenaga kesehatan tertular Covid-19.

“Kami sedang melakukan pengkajian terhadap kemungkinan atau penyebab, dan potensi tenaga kesehatan termasuk dokter tertular Covid-19,” jelas Agus.

Meski begitu, lanjutnya, telah mengindentifikasi beberapa potensi yang bisa menjadi penyebab penularan Covid-19 bagi tenaga medis antara lain melalui pasien.

Pasien yang sebenarnya positif Covid-19, namun karena tanpa gejala tidak mengetahuinya saat melakukan pemeriksaan penyakit lain ditangani sebagai pasien non-Covid.

Di samping itu, ada juga beberapa pasien yang tidak secara terus terang menyampaikan gejala klinis maupun rawayat penyakit yang dideritanya.

“Ada pasien yang di rumah sakit lain dinyatakan positif Covid-19, tapi saat periksa tidak mengaku,” ujarnya.

Sejak merebaknya Virus Corona, menurutnya, sudah membelakukan zona, yakni zona merah, kuning, dan hijau sesui tingkat kerawanan dan penggunaan APD.

“Kami terus berusaha keras melakukan pencegahan seperti melalui skrining pasien, namun untuk mengetahui seseorang telah terkena Covid-19 tidak mudah,” ujar Agus.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta kepada seluruh pihak rumah sakit menerapkan pengelolaan protokol kesehatan dengan ketat agar tidak menambah jumlah tenaga medis dan pasien positif Covid-19.

“Harus disediakan tempat terpisah antarpasien, demikian pasien dengan tenaga medis sehingga tidak tertular,” ujar dia.

577