Semarang, Gatra.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi berita hoaks yang berpotensi memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa di tengah pandemi Corona.
Hal tersebut dikatakannya saat membagikan 600 paket bantuan sembako kepada buruh dan mahasiswa di kantor sekretariat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Ngaliyan Kota Semaran, Jumat (17/4)
"Kawan-kawan, jangan mau terprovokasi untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum dengan cara kekerasan, yang menimbulkan ketakukan dan rasa permusuhan antara anak bangsa di tengah wabah ini," pintanya.
Menurutnya, di tengah pandemi ini masyarakat dapat mengambil hikmah untuk kemudian dijadikan pelajaran tentang arti kebersihan kesehatan dan kebersamaan.
"Saya memahami perasaan kawan-kawan dari serikat buruh yang terkena imbas dari adanya Corona. Tapi, kita semua harus yakin pemerintah akan mengusahakan apa yang terbaik bagi rakyat dan kaum buruh di Indonesia," ucapnya.
Lebih lanjut, Rycko juga berjanji akan mengawal perjuangan kaum buruh dalam menyampaikan aspirasinya. Namun, hal tersebut harus dilakukan dengan cara cara yang elegan tanpa menimbulkan kerusuhan.
"Kami dari kepolisian tentunya akan mengawal perjuangan saudara kaum buruh sekalian. Tapi saya minta aspirasi yang dilakukan juga harus menggunakan cara cara yang elegan, baik dan tanpa menimbulkan kerusuhan," tegasnya.
Disisi lain Ketua DPW FSPMI Jateng Aulia Hakim mengapresiasi kepedulian Polda Jateng pada buruh di Jawa Tengah. Menurutnya, bantuan ini sangat penting bagi buruh dan keluarganya yang saat ini sudah banyak terkena PHK.
"Saya minta teman-teman buruh jangan sampai terpengaruh iso hoaks yang mengakibatkan terjadinya kericuhan. Kami dari federasi juga masih berjuang terkait kesejahteraan teman-teman buruh sekalian," tandasnya.