Banyumas, Gatra.com - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyumas terus melakukan penelusuran kontak atau tracking contact terhadap peserta Ijtima Ulama se Asia asal Banyumas, Jawa Tengah. Dari hasil rapid test ditemukan 10 orang terindikasi terjangkit Covid-19.
Bupati Banyumas, Achmad Husein menjelaskan, hasil tersebut diketahui setelah melakukan rapid test kepada 40 orang warga di Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat. "Sumber penularan dari klaster Kober adalah acara tabligh akbar Ijtima Ulama di Gowa. Lalu diketahui yang ikut kesana ada 38 orang dari Banyumas," katanya, melalui unggahan video di akun instagram pribadinya, Kamis (16/4) malam.
Menurut juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyumas ini, salah satu peserta ijtima ulama asal Desa/Kecamatan Patikraja, ternyata sudah dirawat di RS Margono Soekardjo Purwokerto. Hasil tes swab di laboratorium juga terkonfirmasi positif Corona.
Awalnya, pasien dalam pengawasan (PDP) tersebut tidak mengaku bila mengikuti kegiatan ijtima ulama. Akan tetapi, yang bersangkutan mau berterus terang setelah hasil swab keluar. "Maka dari 38 orang [peserta ijtima ulama] Kamis (16/4) hari ini dilakukan rapid test. Untuk sementara baru kita dapatkan 10 orang. Besok menyusul 28 orang lagi," ujarnya.
Dia mengatakan, hasil rapid test menunjukkan sejumlah orang terindikasi positif. Di antaranya dari Desa Purbandana Kecamatan Kembaran, dua orang, Desa Kedungwringin Kecamatan Patikraja, Kelurahan Purwanegara Kecamatan Purwokerto Utara dan Kelurahan Tanjung Kecamatan Purwokerto Selatan masing-masing satu orang.
Lima PDP yang terindikasi positif tersebut langsung dievakuasi dan diisolasi Kamis (16/4) malam. Namun, hingga saat ini belum dilakukan penelusuran riwayat telah melakukan kontak dengan siapa saja.
Sementara itu, hasil rapid test negatif ditunjukkan oleh peserta ijtima ulama asal Kelurahan Karangnanas Kecamatan Purwokerto Selatan, Desa Bojongsari, Purbadana dan Desa Karangsoka Kecamatan Kembaran serta Kelurahan Karangpucung Kecamatan Purwokerto Selatan.
"Masih ada 28 orang lagi yang harus kita cari. Kalau ada yang positif langsung kita isolasi. Kenyataannya yang positif itu normal-normal saja. Tidak sakit, tidak kelihatan seperti [orang] berpenyakit. Orang itu tidak akan mengira kalau dia adalah carrier Corona," jelas Bupati.
Husein mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati. Sebab, sangat sulit mengetahui orang yang sudah terjangkit virus Corona ataupun masih sehat.
"Maka, sekali lagi saya minta dengan hormat, gunakan masker untuk melindungi diri. Toh, ini tidak lama kalau semuanya disiplin, semuanya patuh maka tidak akan lama seperti ini. Tapi kalau tidak disiplin ada yang bandel, ini yang akan bikin lama. Ayo kalau ingin cepat, kita disiplin," tandasnya.