Tegal, Gatra.com - Satu orang warga Kota Tegal, Jawa Tengah kembali dinyatakan positif Covid-19. Ini kasus transmisi lokal (penularan di satu wilayah) pertama di Kota Bahari.
Wakil Wali Kota Tegal Mohamad Jumadi mengatakan, warga yang positif Covid-19 tersebut adalah laki-laki berusia 56 tahun, warga Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat.
"Warga tersebut dirawat di RS Islam Harapan Anda Kota Tegal. Hari ini positif Covid-19," kata Jumadi, Kamis (16/4) malam.
Dia mengungkapkan, pasien itu tidak memiliki riwayat bepergian ke daerah zona merah Covid-19 maupun negara terjangkit Covid-19 serta tidak pernah melakukan kontak dengan penderita Covid-19. Sehingga bisa dimungkinkan sebagai kasus transmisi lokal pertama di Kota Tegal.
"Dari riyawatnya, dia tidak ada ada perjalanan ke luar kota, hanya di Kota Tegal saja dan tidak ada kontak dengan yang terkena. Jadi ini yang perlu kita analisis lebih lanjut. Mungkin ini salah satu kasus transmisi lokal, tapi nanti biar tim dokter yang bisa lebih menjelaskan," ujar Jumadi.
Menurut Jumadi, Dinas Kesehatan dan tim dokter akan menggali lagi keterangan pasien itu untuk mengetahui riwayat kontaknya dan melakukan pelacakan (tracking) terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak.
"Nanti akan Dinas Kesehatan akan melakukan interview lagi, pergi ke mana saja selama ini dan akan dilakukan tracking. Warga di lingkungan tempat tinggalnya juga mesti waspada, selalu pakai masker dan menerapan physical distancing," ucapnya.
Jumadi mengakui masih banyak warga yang belum sepenuhnya mematuhi anjuran pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan menerapkan jaga jarak untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Kita sudah berusaha maksimal tapi masih banyak orang yang pergi, tidak mengindahkan untuk tetap di rumah. Mungkin dari sini kita bisa melihat pemkot akan mengambil langkah-langkah yang lebih tegas," tandasnya.
Sebelumnya, sudah ada dua warga Kota Tegal yang terinfeksi Covid-19. Dari jumlah itu, satu orang dinyatakan sembuh dan seorang lagi meninggal dunia. Adapun pasien dalam perawatan (PDP) yang masih dirawat hingga Kamis (16/4) berjumlah delapan orang. Tiga orang di antaranya merupakan warga Kota Tegal.