_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Jambi, Gatra.com - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) Provinsi Jambi melaporkan data terbaru jumlah pasien positif Corona hingga Kamis (16/4) menjadi tujuh orang, dengan dua orang PDP meninggal, dan belum ada satu orang pun berhasil sembuh.
Kasus tertinggi ada di Kabupaten Bungo 2 orang , Kabupaten Tebo 1 orang, Kabupaten Kerinci 1 orang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat 1 orang, Kota Jambi 1 orang, dan terbaru satu pasien dari Kota Sungai Penuh. Pasien ini sebelumnya memiliki kontak dengan pasien asal Kerinci.
"Pria berusia 48 tahun beralamat Kota Sungai Penuh. Saat ini menjalani perawatan di RSUD Abdul Thalib Kerinci," ujar Jubir Gugus Tugas Penanganan Corona Jambi, Johansyah.
Johansyah menyebutkan, berdasarkan laporan pemerintah setempat riwayat pasien sehari-harinya merupakan pedagang toko kelontongan. Pada akhir Februari, pasien ikut menghadiri acara Tabliq Akbar di Negara Malaysia. "Pada Maret melaksanakan pengajian di Koto Baru bersama pasien positif sebelumnya asal Kayu Aro Kerinci," kata Johansyah.
Pemerintah kata dia, akan menginventarisir dan menelusuri terhadap orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien guna mengendalikan laju penyebaran virus. Selain itu, ia mengajak masyarakat tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap berdiam dirumah demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Kami berharap masyarakat ikuti anjuran pemerintah tetap dirumah, menjaga jarak dan mengunakan masker kemanapun berada," katanya.
Sementara itu, gugus tugas Covid-19 mencatat pasien dalam pengawasan (PDP) di Provinsi Jambi naik menjadi 17 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) berkurang menjadi 447. Berkurangnya ODP ini setelah mereka melewati masa isolasi mandiri selama 14 hari. ODP terbanyak masih di Kota Jambi yakni 249 dan 8 PDP.
Dalam upaya penanganan virus corona, Pemprov Jambi telah setuju mengalokasikan anggaran tambahan dari Rp11 miliar menjadi Rp211 miliar bersumber pendapatan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2020. Anggaran itu telah disetujui melalui rapat antara eksekutif dan legislatif provinsi Jambi, baru-baru ini.
