Labuan Bajo, Gatra.com - Semakin banyak peserta Tabligh Akbar / Istijma Ulama Zona Asia di Gowa Sulawesi Tengah pada 9 Maret 2020 terindikasi tertular Covid-19. Setelah sebelumnya peserta dari Jateng, Sulawesi, Jambi dan beberapa daerah lainnya, terindikasi terpapar Covid-19, hal yang sama juga terjadi pada peserta dari Kabupaten Manggarai Barat.
Di Kabupaten Manggarai Barat, ada 22 peserta yang baru saja pulang mengikuti Tablig Akbar tersebut seluruhnya terindikasi terpapar Covid-19.
Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid -19 Manggarai Barat Ismail Surdi mengatakan, dari 22 peserta yang terdata seluruhnya sudah dilakukan rapid test. Hasilnya, 13 warga dinyatakan positif, satu orang dirawat atau berstatus PDP, dan sisanya dinyatakan negatif, namun tetap wajib mejalani isolasi mandiri.
“Hasil rapid test ke 22 orang itu, 13 orang terindikasi positif sementara diisolasi, dikarantina di gedung yang disiapkan Pemkab Manggarai Barat. Satu orang PDP sementara menjalani perawatan, di RSUD Komodo Labuan Bajo. Selebihnya karantina mandiri ,” jelas Ismail Surdi.
Dia mengatakan, sepulang mengikuti tablig akbar di Gowa, 22 orang tersebut mengalami batuk, demam dan pilek. Kemudian mereka diperiksa tim medis gugus Covid -19.
"Setelah kami telusuri ternyata mereka pernah kontak dengan orang, kasus konfirmasi positif sehingga kami naikan statusnya menjadi OTG ,” katanya.
Lebih lanjut Ismail Surdi mengatakan pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Pemprov NTT, untuk penanganan lebih lanjut, baik berupa pencegahan maupun penanganan dampak sosial.
“Kami telah berkoordinasi dengan Tim Gugus Covid -19 Provinsi NTT. Ini terkait status belasan warga tersebut yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) yang punya riwayat kontak dengan kasus konfirmasi positif ,” ujar Ismail Surdi.