Solo, Gatra.com - Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah menjadi salah satu lembaga yang ditunjuk untuk pengujian polymerase chain reaction (PCR) melalui swab. Untuk itu RS UNS meminta Kementerian Kesehatan memperlancar pasokan Reagen dan juga alat pelindung diri (APD) untuk menambah kuantitas spesimen yang diuji.
"Kami meminta pasokan Reagen dari Kemenkes agar lancar. Kalau Reagen dan APD lancar, maka target bisa terpenuhi," ucap Juru Bicara Covid-19 RS UNS, Tonang Dwi Ardyanto, Rabu (15/4).
Dari keterangan Kementerian Kesehatan, nantinya UNS akan menerima Reagen secara susul menyusul. Pihaknya berharap tidak ada keterlambatan pasokan Reagen sehingga uji swab mencukupi.
Sebab jika tidak ada Reagen, sampel spesimen harus mendapat perlakuan khusus. Spesimen harus disimpan di dalam ruangan uang bersuhu - 80 derajat Celcius.
"Kami berharap tidak ada keterlambatan pasokan Reagen. Sehingga sampel spesimen tidak perlu disimpan dan hasilnya segera keluar," ucap Tonang.
Laboratorium RS UNS ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan untuk melakukan uji swap PCR. Dalam sehari, laboratorium ini dapat menguji hingga 50 spesimen uji. Laboratorium ini diharapkan dapat melayani wilayah di Solo Raya, eks-Keresidenan Semarang dan eks-Keresidenan Pati.