_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Bandung, Gatra.com - Panitia Kerja (Panja) percepatan penanganan Covid-19 DPRD KBB meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat terbuka mengenai informasi dan data kasus Covid-19. Hal itu penting, agar masyarakat mudah mengakses informasi valid, serta mengurangi hoaks.
Ketua Panja DPRD KBB, Bagja Setiawan mengatakan telah merekomendasikan Gugus Tugas Covid-19 KBB untuk menunjuk juru bicara (jubir). Jubir tersebut bertugas mengapdate data terbaru dan memverifikasi sejumlah informasi yang beredar di masyarakat.
"Jubir dibentuk untuk memverifikasi data secara satu pintu yang lengkap. Dan tidak membuat resah di masyarakat karena banyak beredar informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Bagja, Rabu (15/4).
Bagja menilai bidang data dan informasi di Gugus Tugas COVID-19 KBB belum bekerja maksimal. Selain soal informasi, bidang gugus tersebut harus mampu menghadirkan peta persebaran dan tempat-tempat yang dikunjungi seorang pasien positif.
"Saat ini bidang data dan informasi belum berfungsi maksimal. Pasien positif itu harus diketahui kemana pergi, dan berinteraksi dengan siapa. Padahal sudah ada aplikasi khusus untuk mendeteksi mobilitas pasien positif," katanya.
Bagja mendorong, Pemkab Bandung Barat yang berperan sebagai gugus tugas penanganan Covid-19 untuk segera membuat command center dan pusat informasi.
"Itu wajib ada karena penyajian data terkini harus selalu diperbarui, termasuk peta persebaran," tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda), Asep Sodikin mengakui, bahwa pihaknya masih mengalami kesulitan di lapangan terkait perolehan data terkini pasien Covid-19.
"Kita segera membuka sekretariat di lingkungan Pemkab Bandung Barat, di sana nantinya akan berfungsi sebagai pusat informasi terkini," katanya.
Ia mengimbau, kepada masyarakat agar bersama-sama mangantisipasi penyebaran informasi hoax yang beredar di Kabupaten Bandung Barat. "Pusat informasi itu nantinya berfungsi agar berita yang dikabarkan ke masyarakat valid," pungkasnya.
