Pekanbaru, Gatra.com - Seiring bekurangnya aktivitas masyarakat di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 beberapa pekan ini, kualitas udara di kota Pekanbaru, Riau terpantau membaik.
Berdasarkan pengamatan Gatra.com, pada papan indeks standard pencemaran udara (ISPU) yang berlokasi di depan kantor Wali Kota Pekanbaru pada Rabu (15/4) menunjukkan kadar dari 5 pencemar udara , yaitu karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2) , Nitrogen Dioksida (NO2), Ozon permukaan (O3) dan partikel debu (Pm10). Secara umum, kondisi udara terpantau dalam kondisi baik untuk kesehatan. Hal itu terlihat dari simbol warna hijau yang terlihat pada masing-masing kolom.
Warna hijau sendiri menandakan indeks ISPU denga rentang 0-50, yang artinya tidak memberikan dampak bagi kesehatan manusia atau hewan. Membaiknya udara Pekanbaru turut disebabkan oleh bekurangnya mobilitas kendaraan warga. Hal itu terlihat dari bekurangnya jumlah kendaraan di jalan-jalan utama Kota Bertuah.
Adapun dalam kondisi normal, kualitas udara di Kota Pekanbaru termasuk yang buruk. Terlebih jika kebakaran hutan dan lahan terjadi di Riau seperti pada September 2019, saat itu kualitas udara di Kota Pekanbaru mengalahkan kualitas udara Jakarta, dengan indeks air quality (AQI) 744.
Membaiknya udara di Pekanbaru turut dimanfaatkan oleh sejumlah warga untuk bersepeda, terutama di pagi hari. Satrio (25), kepada Gatra.com mengaku sudah rutin bersepeda selama seminggu belakangan.
"Biasanya kalau ingin leluasa bersepeda harus menunggu hari Minggu, car free day. Sekarang hampir setiap hari. Tapi kalau PSBB liat dulu nanti," ujar pria yang selalu menggunakan masker saat bersepeda ini.
Adapun Kota Pekanbaru direncanakan bakal menerapkan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) pada Jumat 17 April 2020 mendatang. Kebijakan untuk meredam penyebaran virus Corona itu telah mendapat persetujuan Menteri Kesehatan Indonesia, Terawan Putranto. Saat berita ini dibuat, jumlah orang dalam pe mantauan (ODP) Virus Corona di Kota Pekanbaru sebanyak 3.507 orang dengan pasien dalam pengawasan atau PDP sebanyak 64 orang, dimana 7 diantaranya meninggal. Sedangkan jumlah pasien positif Corona sebanyak 11 orang dengan 2 pasien meninggal, 8 pasien dalam perawatan, dan 1 pasien sembuh.