Home Ekonomi Penanganan Covid-19 Tak Ganggu Kegiatan Fisik Sarolangun

Penanganan Covid-19 Tak Ganggu Kegiatan Fisik Sarolangun

Sarolangun, Gatra.com - Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, H Hillalatil Badri mengatakan anggaran penanganan pendemi Covid-19 yang terjadi saat ini tidak mengganggu anggaran kegiatan fisik pada APBD setempat. Oleh karena itu, kegiatan fisik di Kabupaten Sarolangun akan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

"Untuk kegiatan fisik, saat ini tidak ada yang kita hilangkan, ini untuk fisik. Yang banyak yang kita kurangi saat ini adalah perjalanan dinas, rapat, pelatihan, bintek, yang kita anggap tidak mungkin kita laksanakan," katanya ketika dikonfirmasi Gatra.com, Selasa (14/4).

Hillal menyebut, bahwa dana tersebut yang dikumpulkan untuk penanganan dampak ekonomi masyarakat daerah itu akibat pendemi Covid-19 yang terjadi saat ini.

"Dana itulah yang kita jadikan kegiatan sosial, yang kita bagi-bagikan kepada masyarakat, seperti pembagian beras untuk setiap kepala keluarga (KK) terdampak, terutama yang ekonominya lemah," kata Hillal.

Hillal menjelaskan, dari situasi yang ada saat ini. Kemudian nanti pihak pemkab juga ada kegiatan-kegiatan lain nanti yang akan dilakukan, yaitu padat karya.

"Jadi, dalam kegiatan ini kita tidak memberikan sesuatu kepada masyarakat secara cuma-cuma terus, yang tidak mendidik. Tapi kita berikan mereka kerja dengan sistem padat karya," ujarnya.

Dia memaparkan, dalam setiap 20 orang akan dibuat kepala rombongan yang bertugas mengawasi. Sebagai contoh, jika ada rumput yang sudah menutupi jalan, yeng mengalkibatkan badan jalan menjadu sempit, maka akan lakukan kegiatan padat karya tidak menggunakan alat berat.

"Sebenarnya kita bisa gunakan alat berat, tapi bagaimana kita bisa memanfaatkan, mengoptimalkan masyarakat kita yang kondisinya saat ini banyak yang menganggur akibat Covid-19 saat ini," kata Hillal.

Dengan ini pihaknya melakukan kegiatan padat karya dengan menggunakan tenaga lokal, misalnya kegiatannya di Batu Penyabung, nanti Kepala Desa bisa mengkondisikan tenaga kerja dari desanya.

202