Jambi, Gatra.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi kembali mengumunkan adanya penambahan satu pasien positif corona virus. Dengan penambahan itu, total pasien terjangkit Covid-19 di Jambi menjadi lima orang.
Berdasarkan hasil tes laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan menyimpulkan seorang lagi warga Jambi yang sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dinyatakan positif corona.
Pasien satu ini diketahui seorang pengusaha berusia 47 tahun asal dari Kota Kuala Tungkal Tanjung Jabung Barat, melalui pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) yang hasilnya bisa diketahui saat itu juga atau secara realtime.
"Pasien positif bertambah 1 orang totalnya menjadi 5 orang. Pasien ini seorang perempuan berumur 47 tahun," ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Jambi, Johansyah, Selasa (14/4).
Johansyah terlihat enggan menyebut siapakah nama pasien yang positif virus Corona. Karena menurutnya itu sesuai protap kesehatan.
Johansyah menambahkan, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) naik dan ODP berkurang. PDP dua orang menjadi 11 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) berkurang 25 orang menjadi 543 orang. Berkurangnya ODP ini setelah mereka melewati masa isolasi mandiri selama 14 hari.
ODP terbanyak masih di Kota Jambi berjumlah 256 orang dan 3 PDP. Muaro Jambi 92 ODP 0 PDP, Tanjab Timur 1 ODP 0 PDP, Tanjab Barat 6 ODP 1 PDP, Batanghari 45 ODP 0 PDP, Sarolangun 0 ODP 0 PDP, Merangin 29 ODP 2 PDP, Sungai Penuh 9 ODP 0 PDP, Kerinci 63 ODP 1 PDP, Bungo 29 ODP 3 PDP, dan Tebo 13 ODP 1 PDP.
Empat pasien lainnya berjenis kelamin laki-laki, Sekda Tebo Teguh Arhadi, seorang warga Kerinci dan dua orang warga Bungo. Pasien asal Bungo juga seorang pengusaha tersohor di kampung halaman Gubernur Jambi Fachrori Umar di kabupaten Bungo dengan seorang supir pribadi.
Pengusaha itu sempat dirawat di RS Hanafi Bungo hingga akhirnya dirujuk ke RS Raden Mattaher. Pasien mengalami gejala sesak nafas dan batuk. Tersiar kabar bahwa pengusaha ini masih keluarga dekat Gubernur Jambi, Fachrori Umar.
Dalam upaya penanganan virus ini, Pemprov Jambi telah mengalokasikan anggaran tambahan dari Rp11 miliar menjadi Rp211 miliar bersumber pendapatan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2020. Anggaran itu telah disetujui melalui rapat antara eksekutif dan legislatif provinsi Jambi, baru-baru ini.