Lembata, Gatra.com - Di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah terdapat satu suspect Covid-19. Temuan ini sesuai dengan hasil rapid test berdasar mata rantai dari pada P1. Pasien tersebut sebelumnya datang dari daerah yang terpapar Covid-19.
“Saya tegaskan bahwa hari ini (14/4) sudah ada satu suspect di Kabupaten Lembata. Dia sedang dirawat dan diisolasi di RSUD Lewoleba. Saya minta dukungan moril kita semua, mendoakan agar dia bisa sembuh,” kata Bupati Lembata Yentji Sunur.
Dia menyebutkan, ada dua warga Lembata yang datang dari daerah yang sudah terpapar Covid-19. Pasien P1 tiba dengan kapal Fery tanggal 9 April 2020, sempat beberapa hari berada di kota Lewoleba. Kemudian disusul P2, yakni perempuan yang adalah mahasiswi yang hasilnya negatif.
Untuk itu, Bupati Yentji Sunur mengimbau masyarakat Lembata perlu memberikan dukungan moril dan tidak mem-bully melalui dunia maya seperti terjadi di daerah lain.
Saat ini Tim Gugus Covid-19 telah membentuk tim investigasi menyisir mata rantai untuk disekat dan dikarantina dan menjalani pemeriksaan oleh tim medis. Karena ada sejumlah orang yang melakukan kontak langsung dengan pasien suspect Covid-19 ini.
“Saya sudah minta tim gugus Covid untuk berupaya menelusuri warga yang komunikasi, kontak langsung dengan si pasien suspect Covid-19 ini. Sesuai info ada 23 orang termasuk anak-anak SMA dan mahasiswa yang harus diperiksa. Karena mereka sering berkumpul malam dan minum bersama-sama menggunakan satu gelas,” ungkap Yentji Sunur.
Terkait dengan pemeriksaan swab lanjut Bupati Yentji Sunur, pemkab telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Propinsi, dalam waktu tidak terlalu lama alat akan tiba di Lewoleba, Lembata.
”Hasil swab menjadi tolok ukur, apakah orang tersebut positif atau tidak. Kita tunggu alatnya. Karena itu saya minta warga lembata perlu bersabar dan tetap tenang. Harus mengikuti semua aturan, protap Covid-19 ini,” tandas Yentji Sunur.